Empat narapidana Lapas Palangka Raya melarikan diri
Palangka Raya (ANTARA) - Empat narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Palangka Raya, Kalimantan Tengah, melarikan diri dengan cara memanjat tembok yang berada di sebelah kanan Lapas pada Jumat (3/3) malam sekitar pukul 23.00 WIB sampai saat ini diduga masih berkeliaran di daerah setempat.
Kepala Lapas Kelas IIA Palangka Raya Chandra Lestyono di Palangka Raya, Sabtu mengatakan empat napi yang melarikan diri dari sel lapas tersebut bernama Prihartono (47), Pancareno Ramakencana (19), Jihat Aji Nurmako (26) dan Abdul Rahman (44) kini masih dalam pengejaran petugas Lapas setempat.
"Dalam pencarian empat napi yang melarikan diri dari Lapas di Palangka Raya dibantu oleh Polresta Palangka Raya dan Kodim 1016 Palangka Raya," katanya.
Dia menuturkan, empat napi yang melarikan diri itu diantaranya dua kasus pembunuhan, satu pencurian dengan pemberatan dan satu pelecehan seksual. Napi yang berbeda ruang sel tersebut memanjat tembok diduga dibantu sebuah alat.
Pada saat pelarian yang dilakukan para napi tersebut, petugas yang sedang jaga diduga tidak mengetahui aksi mereka. Sehingga keempatnya melarikan diri dengan mudah dengan cara memanjat tembok bangunan Lapas sekitar lima meter lebih dan bagian atasnya di pasang kawat berduri.
"Untuk alat bantu yang digunakan untuk memanjat tembok Lapas masih kami selidiki. Kemudian pada bagian tembok hanya ada jejak kaki yang diduga bekas telapak kaki para napi yang kabur," bebernya.
Selanjutnya Chandra juga meluruskan, adanya informasi bahwa salah satu napi yang melarikan diri tersebut ada membawa senjata tajam yang tersebar melalui via whatsapp serta media sosial, itu tidak benar. Sebab di Lapas Palangka Raya sendiri sangat steril dari yang namanya senjata tajam atau benda-benda terlarang bisa masuk.
"Sekali lagi saya tegaskan, untuk napi yang melarikan diri dengan membawa senjata tajam itu tidak benar. Saat ini kami terus melakukan pelacakan terhadap empat napi yang melarikan diri tersebut," bebernya.
Orang nomor satu di lingkup Lapas Kelas IIA Palangka Raya itu juga mengimbau kepada seluruh masyarakat di daerah setempat, apabila melihat atau menemukan keberadaan para napi tersebut agar segera melapor ke kepolisian atau ke pihak Lapas sehingga nantinya segera di tindak lanjuti oleh petugas.
"Ketika melihat keberadaan mereka masyarakat jangan takut dan segera saja melaporkan perihal tersebut ke pihak kepolisian atau petugas Lapas agar mereka dikembalikan ke Lapas setempat," tutup Chandra Lestyono.
Sebelumnya, foto empat napi di Lapas Kelas IIA Palangka Raya yang melarikan diri tersebut tersebar di setiap grup whatsapp dan media sosial. Bahkan masyarakat setempat sempat dibuat resah atas informasi terkait para napi juga membawa senjata tajam saat melarikan diri.
Kepala Lapas Kelas IIA Palangka Raya Chandra Lestyono di Palangka Raya, Sabtu mengatakan empat napi yang melarikan diri dari sel lapas tersebut bernama Prihartono (47), Pancareno Ramakencana (19), Jihat Aji Nurmako (26) dan Abdul Rahman (44) kini masih dalam pengejaran petugas Lapas setempat.
"Dalam pencarian empat napi yang melarikan diri dari Lapas di Palangka Raya dibantu oleh Polresta Palangka Raya dan Kodim 1016 Palangka Raya," katanya.
Dia menuturkan, empat napi yang melarikan diri itu diantaranya dua kasus pembunuhan, satu pencurian dengan pemberatan dan satu pelecehan seksual. Napi yang berbeda ruang sel tersebut memanjat tembok diduga dibantu sebuah alat.
Pada saat pelarian yang dilakukan para napi tersebut, petugas yang sedang jaga diduga tidak mengetahui aksi mereka. Sehingga keempatnya melarikan diri dengan mudah dengan cara memanjat tembok bangunan Lapas sekitar lima meter lebih dan bagian atasnya di pasang kawat berduri.
"Untuk alat bantu yang digunakan untuk memanjat tembok Lapas masih kami selidiki. Kemudian pada bagian tembok hanya ada jejak kaki yang diduga bekas telapak kaki para napi yang kabur," bebernya.
Selanjutnya Chandra juga meluruskan, adanya informasi bahwa salah satu napi yang melarikan diri tersebut ada membawa senjata tajam yang tersebar melalui via whatsapp serta media sosial, itu tidak benar. Sebab di Lapas Palangka Raya sendiri sangat steril dari yang namanya senjata tajam atau benda-benda terlarang bisa masuk.
"Sekali lagi saya tegaskan, untuk napi yang melarikan diri dengan membawa senjata tajam itu tidak benar. Saat ini kami terus melakukan pelacakan terhadap empat napi yang melarikan diri tersebut," bebernya.
Orang nomor satu di lingkup Lapas Kelas IIA Palangka Raya itu juga mengimbau kepada seluruh masyarakat di daerah setempat, apabila melihat atau menemukan keberadaan para napi tersebut agar segera melapor ke kepolisian atau ke pihak Lapas sehingga nantinya segera di tindak lanjuti oleh petugas.
"Ketika melihat keberadaan mereka masyarakat jangan takut dan segera saja melaporkan perihal tersebut ke pihak kepolisian atau petugas Lapas agar mereka dikembalikan ke Lapas setempat," tutup Chandra Lestyono.
Sebelumnya, foto empat napi di Lapas Kelas IIA Palangka Raya yang melarikan diri tersebut tersebar di setiap grup whatsapp dan media sosial. Bahkan masyarakat setempat sempat dibuat resah atas informasi terkait para napi juga membawa senjata tajam saat melarikan diri.