Pemprov Kalteng bantu sarpras pertanian dukung pengembangan Food Estate

id Pemprov kalteng, food estate, bantuan alsintan, alat mesin pertanian, pertanian, wakil gubernur kalteng, edy pratowo, pu

Pemprov Kalteng bantu sarpras pertanian dukung pengembangan Food Estate

Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Pratowo secara simbolis memberikan bantuan alsintan kepada petani di Pulang Pisau, Kamis, (9/3/2023). (ANTARA/HO-Diskominfosantik Kalteng)

Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah memberikan berbagai bantuan sarana prasarana/sarpras pertanian untuk mendukung optimalisasi pengembangan kawasan Food Estate.

"Pemprov Kalteng berkomitmen mendukung peningkatan produksi padi termasuk di lokasi Food Estate melalui pemberian bantuan," kata Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Pratowo di Palangka Raya, Jumat.

Di antaranya bantuan yang telah diserahkan untuk wilayah Kabupaten Pulang Pisau adalah satu unit alat pemanen kombinasi atau combine harvester kepada Kelompok Tani (Poktan) Jaya Sakti di Desa Belanti Siam, Kecamatan Pandih Batu.

Baca juga: Kalteng laksanakan Panen Nusantara di kawasan Food Estate

Selain itu bantuan lain yang juga telah diserahkan adalah masing-masing satu unit mesin perontok padi power thresher kepada Poktan Sidomulyo II dan Poktan Sidomulyo III Desa Buntoi Kecamatan Kahayan Hilir, serta Poktan Tunas Harapan Mandiri Desa Mentaren I Kecamatan Kahayan Hilir.

Dia menjabarkan, Food Estate merupakan salah satu Program Strategis Nasional 2020-2024 sehingga Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah berupaya secara optimal untuk menyukseskannya, termasuk dalam memenuhi kebutuhan para petani di lapangan.

"Dan sebagai daya dukung pada program nasional tersebut, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah juga membangun penggilingan padi modern, salah satunya di kawasan Pantik untuk wilayah tengah atau Food Estate," katanya.

Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Kalimantan Tengah Fahlita Robina mengatakan, untuk aktivitas pertanaman di kawasan Food Estate, khususnya intensifikasi, ada lebih dari delapan varietas padi unggul yang sudah ditanam petani, baik inbrida meliputi inpari 30,32,39,42,43 dan 45, serta inpara 8 dan 9, maupun hibrida yakni hipa 18 dan 19, serta supadi dan sembada.

Berdasarkan preferensi petani maka varietas inpari 32 dan 42, serta untuk hibrida supadi dan sembada. Tingkat produksi padi inbrida di kawasan Food Estate berkisar antara 3,6-4,7 ton/ha GKG , serta padi hibrida berkisar antara 4,3-5,2 ton/ha GKG.

Baca juga: Kalteng dukung Balai Bahasa revitalisasi bahasa daerah

Baca juga: Diskominfosantik: Kalimantan Tengah miliki 96 KIM sebagai simpul komunikasi

Baca juga: Disbun: Harga TBS kelapa sawit di Kalteng mulai menguat