Jakarta (ANTARA) - Sebuah video yang dibagikan di Facebook mengklaim tentang pergerakan massa ke Kementerian Keuangan pada 5 Maret 2023.
Massa, yang dinarasikan terdiri dari ribuan orang itu, disebut menggelar aksi di Kementerian Keuangan untuk menuntut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mundur dari jabatannya.
Berikut isi narasi yang dibubuhkan dalam video sepanjang sembilan menit tersebut:
"M3ncek4m!! R1buan M4ss4 Gervduk K3menku Tvntvt Sr1 Muly4ni Mvndvr Dari Jabatan!!,".
Terpantau, sudah hampir 10.000 kali video di Facebook tersebut ditayangkan hingga Kamis (9/3).
Baca juga: Menteri Keuangan setujui pemecatan Rafael Alun dari ASN
Namun, benarkah ada ribuan massa mendatangi Kantor Kemenkeu dan menuntut Menkeu Sri Mulyani mundur?
Penjelasan:
Setelah ditelusuri, didapatkan fakta bahwa judul dengan isi konten video yang disebarluaskan di Facebook itu ternyata tidak ada korelasi.
Judul video yang menyebutkan adanya aksi massa di Kemenkeu dan desakan agar Menkeu Sri Mulyani mundur tidak berdasar.
Tidak terdapat informasi valid dari narasumber terpercaya maupun pemberitaan media manapun.
Sementara, isi video itu justru menayangkan pernyataan Ombudsman RI yang melaporkan Kemenkeu ke Presiden dan DPR RI, karena dinilai melakukan tindakan maladministrasi atas sembilan putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap.
Adapula, tanggapan ahli hukum tata negara dan pengamat politik Indonesia Refly Harun soal menteri yang rangkap jabatan.
Dengan demikian, video di Facebook tersebut dapat diketagorikan sebagai hoaks.
Klaim: Sri Mulyani dituntut mundur oleh ribuan massa yang datangi Kemenkeu
Rating: Disinformasi
Baca juga: Menkeu ungkap dana bersama bencana telah terkumpul Rp7,4 triliun
Baca juga: Menkeu imbau masyarakat tetap bayar pajak dan lapor SPT
Baca juga: Dividen interim BUMN Rp4,6 triliun topang peningkatan PNBP