Pemprov Kalteng prioritaskan ketersediaan komoditas dominan penyumbang inflasi saat HBKN

id Pemprov kalteng, sekda kalteng nuryakin, kalteng, kalimantan tengah, inflasi, palangkaraya, hbkn, ramadhan, idul fitri

Pemprov Kalteng prioritaskan ketersediaan komoditas dominan penyumbang inflasi saat HBKN

Sekda Kalteng Nuryakin saat mengikuti rapat koordinasi pengendalian inflasi bersama Kementerian Dalam Negeri melalui konferensi video, Palangka Raya, Senin, (13/3/2023). (ANTARA/HO-Diskominfosantik Kalteng)

Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah mewaspadai sejumlah komoditas dominan penyumbang inflasi di daerah terutama saat Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) seperti Ramadhan maupun Idul Fitri.

"Perlu diwaspadai komoditas yang dominan menyumbang inflasi saat Ramadan dan Idul Fitri, seperti daging sapi, daging ayam ras, transportasi dan logistik, serta beberapa komoditas lainnya," kata Sekretaris Daerah Kalimantan Tengah Nuryakin di Palangka Raya, Senin.

Hal itu dia sampaikan usai mengikuti rapat koordinasi pengendalian inflasi bersama Kementerian Dalam Negeri melalui konferensi video. Adapun sejumlah komoditas tersebut diberi perhatian khusus untuk dicermati, guna menjaga inflasi agar tetap terkendali.

Lebih lanjut dia menyampaikan, berdasarkan data paparan yang disampaikan pemerintah pusat, hal lain yang perlu diperhatikan di Kalimantan Tengah, yakni Kabupaten Kotawaringin Barat yang termasuk dalam 10 kabupaten dan kota dengan potensi kenaikan harga minyak goreng tertinggi.

"Kunci utama dalam pengendalian inflasi ini adalah sinergi dari berbagai pihak. Maka kami harapkan ada langkah konkrit lebih lanjut untuk pengendalian inflasi," pinta Nuryakin.

Baca juga: Pemprov Kalteng distribusikan 4.000 paket sembako murah di empat lokasi

Dalam upaya pengendalian inflasi, Nuryakin menegaskan, bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi, sehingga diperlukan kolaborasi melalui berbagai program dan kegiatan yang turut didukung pemerintah kabupaten dan kota.

Adapun salah satu langkah yang pihaknya harapkan dapat dilakukan, agar di setiap daerah bisa melakukan pertanian kota atau urban farming komoditas cabai, misalnya dengan mengoptimalkan lahan-lahan pekarangan pada masing-masing permukiman.

"Kemudian menurut data Kemendagri ada sebanyak 31 kabupaten dan kota yang mengalami kekurangan stok beras, diharapkan pemerintah daerah dapat berkoordinasi dengan Bulog setempat untuk mengantisipasi hal ini," ucapnya.

Sementara itu di lapangan, di antaranya baik melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) maupun Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpang), Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah terus melaksanakan berbagai kegiatan dan program dalam pengendalian inflasi.

Di antaranya pelaksanaan pasar murah maupun pasar penyeimbang secara berkala dengan menyediakan paket sembako dengan harga murah, hingga operasi pasar beras bersubsidi pada berbagai lokasi berbeda.

Baca juga: Gubernur Kalteng laksanakan Safari Jumat Berkah pererat jalinan silaturahmi

 

Baca juga: Dinkes Kalteng: Fogging dilakukan berdasarkan penyelidikan epidemiologi dan gratis, bukan penawaran

 

Baca juga: Pemprov Kalteng bantu sarpras pertanian dukung pengembangan Food Estate