Kuala Kapuas (ANTARA) - Warga Kompleks Perumahan Kapuas Baru, Desa Pulau Telo, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah digegerkan adanya semburan lumpur yang tidak berhenti di bekas galian sumur bor milik warga setempat.
“Berdasarkan laporan yang diterima, benar kejadian terjadi pada Jumat (24/3) sekitar pukul 12.55 WIB, di Kompleks Perumahan Kapuas Baru, di tanah milik saudara Suriato,” kata Kapolres Kapuas, AKBP Qori Wicaksono kepada wartawan, Sabtu.
Kejadian ini sempat menghebohkan warga sekitar dan karena takut tejadi hal-hal yang tidak diinginkan, warga melaporkannya kepada pihak berwenang untuk segera menindaklanjutinya.
Baca juga: KPU sosialisasikan pergeseran alokasi kursi dapil di Kapuas
Kejadian berawal pemilik tanah Suriato, pada Kamis (23/3) sedang melakukan pekerjaan pembuatan sumur bor. Kedalaman pipa pengeboran sudah mencapai sekitar 96 meter ke bawah tanah namun air bersih tidak dapat ditemukan. Karena hal tersebut, pengeboran akan dipindahkan ke tempat lain di sekitar lokasi pengeboran awal.
“Selanjutnya pada Jumat (24/3) sekitar pukul 03:00 WIB dini hari lubang sumur bor tersebut menyemburkan material berupa pasir dan lumpur sampai dengan pukul 09:00 WIB semburan berhenti. Kemudian kembali menyemburkan sekitar pukul 11:00 WIB dengan tekanan rendah,” terangnya.
Untuk hasil pengecekan dari TRC BPBD Kabupaten Kapuas, bahwa semburan lumpur tersebut tidak mengeluarkan bau gas atau belerang pada saat dilakukan pengecekan.
“Upaya yang kita lakukan sudah mengimbau masyarakat sekitar pemukiman dan melaporkan kejadian ini apabila terjadi lagi ke Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kapuas,” terangnya.
Pembuatan sumur tersebut, merupakan rencana warga setempat membuat sumur bor patungan lima rumah satu sumur bor. Saat ini di lokasi perumahan kota Kapuas Baru ada akses pipa PDAM, namun hingga saat ini belum mengalir.
Baca juga: Ini harapan DPRD pada peringatan HUT Kapuas