DPRD minta Pemkot Palangka Raya rutin lakukan pemeliharaan drainase

id Dprd palangka raya, ketua dprd palangka raya, sigit k yunianto, drainase palangka raya, hujan palangka raya, banjir palangka raya, palangka raya

DPRD minta Pemkot Palangka Raya rutin lakukan pemeliharaan drainase

Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Sigit K Yunianto. (ANTARA/Dokumentasi Pribadi)

Palangka Raya (ANTARA) - DPRD Palangka Raya, Kalimantan Tengah meminta pemerintah kota setempat melakukan pemeliharaan secara rutin atau berkala terhadap drainase, terlebih curah hujan dalam beberapa hari terakhir cukup tinggi.

"Kami sering menerima laporan adanya genangan air lumayan dalam di beberapa titik setelah hujan deras di Kota Palangka Raya, seperti di Jalan Dr. Murjani," ujar Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Sigit K Yunianto di Palangka Raya, Rabu.

Dijelaskannya, perlu pemeliharaan drainase di sejumlah ruas jalan di Kota Palangka Raya secara berkala bertujuan untuk memperlancar aliran air terlebih saat terjadi hujan. 

"Pemeliharaan secara berkala tersebut misal pembersihan atau pengerukan drainase dari sampah-sampah yang bisa menyumbat aliran air," ucap kader PDIP tersebut. 

Selain itu, melakukan pengecekan kondisi fisik drainase tersebut, misalnya apabila ada penutup drainase yang hilang atau rusak bisa segera laporkan ke dinas terkait. 

"Kalau ada bangunan fisik milik pemkot yang rusak, laporkan ke dinas terkait, jangan hanya didiamkan," katanya.

Baca juga: Legislator Palangka Raya minta pemkot lebih serius perhatikan persoalan inflasi

Dalam kesempatan itu, Sigit juga mengajak masyarakat agar bisa bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan, khususnya saluran air atau drainase, dengan tidak membuang sampah dan juga tidak membangun di atas drainase.

"Dan jangan hanya berharap dalam pemeliharaan kebersihan kota itu cuma pada petugas keberhasilan, tapi itu merupakan tanggung jawab bersama untuk kenyamanan bersama," ucap Sigit. 

Apalagi menurutnya, Kota Palangka Raya saat ini yang masih sering diguyur hujan, hingga drainase yang tampaknya juga banyak tumpukan sampah. Selain berdampak pada tersendatnya aliran air, juga berdampak pada timbulnya bakteri-bakteri penyakit. 

"Kalau aliran air tersumbat karena sampah, maka akan terjadinya genangan air yang bisa menimbulkan bakteri dan akan menjadi sumber penyakit," tutupnya.

Baca juga: BMKG prakirakan cuaca Palangka Raya cerah berawan