DPRD Kotim: Pulau Hanaut perlu percepatan peningkatan infrastruktur
Sampit (ANTARA) - Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Rudianur meminta peningkatan infrastruktur di Kecamatan Pulau Hanaut diprioritaskan agar perekonomian masyarakat menjadi meningkat.
"Banyak potensi yang bisa dikembangkan di Pulau Hanaut, tetapi lagi-lagi terkendala infrastruktur yang masih terbatas. Makanya kami meminta peningkatan infrastruktur di kecamatan ini mendapat prioritas," kata Rudianur di Sampit, Jumat.
Kecamatan Pulau Hanaut merupakan wilayah pesisir yang berada di muara Sungai Mentaya. Kecamatan ini juga berada paling ujung selatan dan berbatasan dengan Kabupaten Katingan.
Berbagai potensi yang dimiliki kecamatan ini di antaranya di sektor pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan hingga pariwisata dengan keberadaan pantai indahnya yaitu Pantai Satiruk dan Pantai Dusun Cemeti.
Baca juga: Legislator: Penanggulangan kebakaran perlu payung hukum hadapi semakin beratnya tantangan
Sayangnya potensi ini belum bisa digarap maksimal lantaran terbatasnya jalan darat. Kecamatan ini terpisah oleh Sungai Mentaya dari daratan pusat Kota Sampit. Akses mencapai kecamatan terdekat pun yaitu Kecamatan Seranau, masih cukup terbatas.
Kendala infrastruktur ini membuat masyarakat masih terbatas dalam mengangkut hasil produksi. Kegiatan ekonomi pun menjadi berbiaya tinggi karena mahalnya ongkos angkutan.
"Kalau jalan darat sudah lancar dan tembus kecamatan lainnya, kami yakin perekonomian masyarakat Pulau Hanaut akan meningkat signifikan. Makanya kami terus mendorong agar jalan ke kecamatan ini segera dibangun hingga tuntas," tegas Rudianur.
Politisi Golkar ini mendukung pemerintah melanjutkan pembangunan jalan dari jembatan di Kecamatan Cempaga menuju Kecamatan Seranau dan Pulau Hanaut hingga ke batas Kabupaten Katingan. Terbukanya keterisolasian jalur darat ini diyakini akan meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
Baca juga: Pelayanan BPJS Kesehatan di Kotim harus semakin dipermudah
Baca juga: Perusahaan di Kotim diminta bantu peningkatan jalan Cempaga-Seranau
Baca juga: DPRD: Penyertaan modal BUMD Habaring Hurung pertimbangkan kemampuan
"Banyak potensi yang bisa dikembangkan di Pulau Hanaut, tetapi lagi-lagi terkendala infrastruktur yang masih terbatas. Makanya kami meminta peningkatan infrastruktur di kecamatan ini mendapat prioritas," kata Rudianur di Sampit, Jumat.
Kecamatan Pulau Hanaut merupakan wilayah pesisir yang berada di muara Sungai Mentaya. Kecamatan ini juga berada paling ujung selatan dan berbatasan dengan Kabupaten Katingan.
Berbagai potensi yang dimiliki kecamatan ini di antaranya di sektor pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan hingga pariwisata dengan keberadaan pantai indahnya yaitu Pantai Satiruk dan Pantai Dusun Cemeti.
Baca juga: Legislator: Penanggulangan kebakaran perlu payung hukum hadapi semakin beratnya tantangan
Sayangnya potensi ini belum bisa digarap maksimal lantaran terbatasnya jalan darat. Kecamatan ini terpisah oleh Sungai Mentaya dari daratan pusat Kota Sampit. Akses mencapai kecamatan terdekat pun yaitu Kecamatan Seranau, masih cukup terbatas.
Kendala infrastruktur ini membuat masyarakat masih terbatas dalam mengangkut hasil produksi. Kegiatan ekonomi pun menjadi berbiaya tinggi karena mahalnya ongkos angkutan.
"Kalau jalan darat sudah lancar dan tembus kecamatan lainnya, kami yakin perekonomian masyarakat Pulau Hanaut akan meningkat signifikan. Makanya kami terus mendorong agar jalan ke kecamatan ini segera dibangun hingga tuntas," tegas Rudianur.
Politisi Golkar ini mendukung pemerintah melanjutkan pembangunan jalan dari jembatan di Kecamatan Cempaga menuju Kecamatan Seranau dan Pulau Hanaut hingga ke batas Kabupaten Katingan. Terbukanya keterisolasian jalur darat ini diyakini akan meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
Baca juga: Pelayanan BPJS Kesehatan di Kotim harus semakin dipermudah
Baca juga: Perusahaan di Kotim diminta bantu peningkatan jalan Cempaga-Seranau
Baca juga: DPRD: Penyertaan modal BUMD Habaring Hurung pertimbangkan kemampuan