Pemprov Kalteng lengkapi perpustakaan dengan sarpras layanan kelompok rentan

id Diperpusip kalteng, sarana prioritas kelompok rentan perpustakaan, perpustakaan kalteng, nunu andriani, literasi, palang

Pemprov Kalteng lengkapi perpustakaan dengan sarpras layanan kelompok rentan

Berbagai sarpras yang disediakan Disperpusip Kalteng untuk kelompok rentan di Palangka Raya (9/5/2023). (ANTARA/HO-Disperpusip Kalteng)

Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Perpustakaan dan Arsip (Disperpusip) Provinsi Kalimantan Tengah melengkapi berbagai sarana prasarana penunjang untuk mengoptimalkan pelayanan kepada kelompok rentan.

"Kami berkomitmen terus meningkatkan kualitas pelayanan perpustakaan kepada seluruh lapisan masyarakat termasuk kelompok rentan seperti ibu, anak dan disabilitas," kata Kepala Disperpusip Kalimantan Tengah Nunu Andriani di Palangka Raya, Selasa.

Ia menyampaikan tersedianya sarana prasarana untuk kelompok prioritas atau rentan ini, sudah dilakukan mulai Mei 2023, meliputi area parkir prioritas maupun layanan prioritas, seperti alat bantu, ruang khusus, dan toilet khusus.

Selain itu, tersedia jalur landai, pegangan rambat, kursi prioritas, ruang laktasi, sarana disabilitas, dan ruang baca disabilitas.

Menurut dia, penyediaan berbagai sarana prasarana yang ramah serta memadai tersebut penting bagi kelompok rentan,  sebagai wujud kepedulian serta wujud pemerintah provinsi dalam menjamin dan melindungi hak kelompok rentan.

"Kami ingin kelompok rentan ini dapat terlayani dengan baik dan ketersediaan sarana prasarana ini agar mereka mendapatkan kesempatan pelayanan yang setara," tuturnya.

Baca juga: Berikut jadwal dan mekanisme PPDB SMA dan SMK di Kalteng

Melalui upaya ini, pihaknya berharap ke depan kelompok rentan dapat berpartisipasi secara penuh dalam mengakses pelayanan publik, yakni semua dapat dilakukan dengan mudah, aman, nyaman, serta mandiri.

"Kami harapkan melalui layanan khusus untuk kelompok rentan ini dapat menghadirkan keadilan dalam hal pelayanan perpustakaan kepada masyarakat," ujarnya.

Kendati belum sepenuhnya sempurna, seiring berjalan waktu pihaknya terus berupaya meningkatkan berbagai fasilitas yang diperlukan, hingga pada akhirnya perpustakaan sebagai wahana belajar sepanjang hayat bisa dinikmati secara adil untuk semua kalangan.


Baca juga: Disperpusip Kalteng: Perpustakaan jadi pusat aktivitas masyarakat dalam pembelajaran