BNPB berikan bantuan 1.620 unit peralatan penanganan darurat karhutla untuk Kalteng

id Bnpb, badan nasional penanggulangan bencana, Letjen TNI Suharyanto, karhutla, kebakaran hutan, kebakaran lahan, bencana alam, kalteng, kalimantan teng

BNPB berikan bantuan 1.620 unit peralatan penanganan darurat karhutla untuk Kalteng

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto didampingi Wagub Kalteng Edy Pratowo dan lainnya di Palangka Raya, Jumat, (16/6/2023). (ANTARA/Muhammad Arif Hidayat)

Palangka Raya (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan sebanyak 1.620 unit peralatan penanganan darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada 2023 untuk Provinsi Kalimantan Tengah.

Bantuan ini secara simbolis diserahkan langsung Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto kepada Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Pratowo usai apel gelar pasukan dan sarpras karhutla di Palangka Raya, Jumat.

"Kita harus kompak dan saling bersinergi dalam upaya pencegahan maupun penanggulangan karhutla di Kalimantan Tengah," tegasnya.

Adapun 1.620 unit peralatan yang diberikan, terdiri dari suntik gambut sebanyak 27 unit, fleksibel tank 27 unit, pompa jinjing 81 unit, nozzle 135 unit, serta selang sebanyak 1.350 unit.

Selain itu, BNPB sebelumnya juga sudah mengirimkan satu unit helikopter untuk mendukung penanganan karhutla di Kalimantan Tengah yang dapat digunakan untuk patroli sekaligus pemadaman melalui water bombing.

Baca juga: Kalimantan Tengah sukses juara umum Penas KTNA XVI

Lebih lanjut Suharyanto menegaskan, agar seluruh pemangku kepentingan mengutamakan upaya pencegahan sebelum api yang ditemukan di lapangan membesar.

"Karena kalau sudah besar, meski BNPB bantu dengan teknologi modifikasi cuaca dan lainnya tentu tetap akan sulit. Maka segera ambil langkah bersatu padu, padamkan," pintanya.

Dia meminta agar masing-masing personel mengecek kondisi dan kelengkapan peralatan yang dimiliki, guna memastikan kesiapannya apabila terjadi karhutla sehingga bisa segera digunakan dan tidak terkendala.

Kepala BNPB mengingatkan, sesuai prediksi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada 2023 ini kondisi cuaca berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, yakni musim kemarau yang berpotensi lebih panjang.

"Saya mengajak semua pihak meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi ancaman karhutla pada 2023 ini," pintanya.

Usai apel gelar pasukan, Suharyanto didampingi Wakil Gubernur Edy Pratowo dan lainnya meninjau kesiapan sarana prasarana pendukung yang telah disiagakan di lapangan menghadapi ancaman karhutla.

Baca juga: Wagub Kalteng minta Gapki membantu penyelesaian konflik lahan

Baca juga: Pemprov Kalteng tetapkan lima kabupaten lokus pemetaan potensi investasi

Baca juga: Pemprov Kalimantan Tengah dukung pendirian Fakultas Kedokteran UMPR