Gerakan Pangan Murah serentak di Kalimantan Tengah dilaksanakan di sebanyak lima kabupaten/kota pada Senin (26/6), meliputi Kota Palangka Raya, Pulang Pisau, Seruyan, Kotawaringin Timur dan Kotawaringin Barat.
Kegiatan yang digelar serentak secara nasional ini, bertujuan untuk menyediakan akses pangan murah bagi masyarakat sekaligus stabilisasi harga di pasar maupun pengendalian tingkat inflasi.
Salah satu lokasi penyelenggaraan Gerakan Pangan Murah di Kalimantan Tengah adalah di halaman kantor Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpang) provinsi yang diikuti oleh berbagai organisasi perangkat daerah.
Sejumlah OPD yang berpartisipasi adalah Dishanpang, Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan, Bulog, serta pihak terkait lainnya.
Dalam kegiatan di lokasi ini, disediakan berbagai komoditas pangan strategis dengan volume yang mencapai hingga belasan ton lebih.
Komoditas yang tersedia di antaranya oleh Dishanpang Kalimantan Tengah, yakni beras pera (karau) empat ton, beras pulen empat ton, gula pasir 500 kilogram, bawang merah 150 kilogram dan bawang putih 100 kilogram, serta minyak goreng kemasan 1.000 liter.
Disdagperin menyediakan 1.000 paket sembako murah berisikan beras lima kilogram, gula pasir dua kilogram, minyak goreng dua liter, susu kental manis satu kaleng, serta sarden satu kaleng.
Setiap paket yang disediakan ini bernilai Rp150.000 dan mendapat subsidi dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah sebesar Rp100.000, sehingga masyarakat membelinya cukup dengan harga Rp50.000 per paket.
Dislutkan Kalimantan Tengah menyediakan 80 kilogram ikan segar, terdiri dari 40 kilogram ikan patin dan 40 kilogram ikan nila. Sedangkan DTPHP di antaranya menyediakan telur ayam 50 tray, telur bebek 300 biji/30 mika, hingga ayam beku 20 kilogram.
Selanjutnya Bulog menyediakan beras SPHP 2 ton, gula pasir 500 kilogram, minyak goreng kemasan 500 liter, bawang merah dan bawang putih masing-masing 50 kilogram, serta tepung 100 bungkus. Selain instansi pemerintah kegiatan ini juga didukung pihak ketiga yang turut menyediakan ragam komoditas pangan, seperti PT Hepi Borneo, ID Food, Best Meat, serta Berkah Sayuran.
Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran, sebagaimana disampaikan Staf Ahli Yuas Elko menyampaikan, kegiatan ini merupakan sinergi sekaligus dukungan pemerintah daerah terhadap program dan kegiatan pemerintah pusat.
"Kita berupaya secara maksimal untuk menstabilkan harga pangan agar dapat diakses secara terjangkau oleh masyarakat, sekaligus pengendalian tingkat inflasi daerah," tuturnya.
Antusiasme masyarakat
Masyarakat sejak pagi tampak antusias dengan memadati halaman kantor Dinas Ketahanan Pangan Kalimantan Tengah, untuk membeli berbagai komoditas pangan yang tersedia dalam Gerakan Pangan Murah serentak tersebut.
Mama Rina salah seorang warga yang datang dalam kegiatan tersebut mengaku datang sejak pagi, agar bisa optimal membeli berbagai kebutuhan pangan dengan harga lebih murah.
"Terutama yang saya ingin beli seperti beras, minyak goreng, dan telur. Tapi kalau bisa membeli pangan lainnya juga, tentu akan saya beli," ucapnya.
Sementara itu, Rahma salah seorang warga lainnya juga tak ingin melewatkan kesempatan tersebut, kendati ia harus datang ke lokasi sembari membawa anaknya.
"Saya ingin memanfaatkan kesempatan di sini, membeli pangan dengan harga terjangkau. Semoga kegiatan ini bisa rutin dilaksanakan," harapnya.
Intervensi pasar berkelanjutan
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kalimantan Tengah menyampaikan, kegiatan Gerakan Pangan Murah hari ini merupakan satu dari sekian banyak upaya intervensi pasar yang telah pemerintah provinsi lakukan bersama dengan pihak terkait lain.
"Tak hanya Gerakan Pangan Murah hari ini, kami juga bersama instansi lainnya secara rutin melakukan kegiatan operasi pasar, pasar murah hingga pasar penyeimbang dengan menyasar berbagai daerah di Kalimantan Tengah," tegasnya.
Hal ini juga sekaligus menindaklanjuti arahan Gubernur Sugianto Sabran agar setiap OPD maksimal melakukan upaya stabilisasi harga, sehingga masyarakat dapat mengakses berbagai komoditas pangan strategis dengan harga terjangkau.
Riza Rahmadi pun menjelaskan, berbagai upaya yang selama ini dilakukan nyatanya memberi hasil yang cukup memuaskan, yakni tingkat inflasi daerah yang cukup terkendali dari waktu ke waktu beriringan dengan gencarnya intervensi tersebut.
Adapun inflasi gabungan Kalteng (year on year) terhitung sejak September 2022 yakni 8,12 persen, kemudian Oktober 7,10 persen, menjadi 6,97 persen pada November, hingga akhirnya di angka 6,32 persen pada Desember 2022.
Selanjutnya pada Januari 2023 inflasi gabungan Kalteng menjadi 5,81 persen, Februari 5,93 persen dan Maret 5,62 persen. Kemudian pada April 2023 menjadi 4,85 persen dan Mei yakni 4,17 persen.
"Ini menjadi bukti keseriusan dan komitmen pemerintah provinsi dalam pengendalian inflasi, sekaligus menjaga kondisi perekonomian agar tetap stabil," tuturnya.
Baca juga: Kejurnas Gubernur Cup Voli berakhir, Kalteng siap laksanakan agenda skala nasional selanjutnya
Baca juga: Gubernur Kalteng: Kejurnas voli bantu UMKM perluas jangkauan pasar
Baca juga: Gubernur Kalteng raih penghargaan K3 dari Kemnaker