Pasca Idul Adha harga pangan strategis di Kalteng stabil

id Pemprov kalteng, dishanpang kalteng, harga pangan stabil, idul adha, palangkaraya, sampit, kalteng, kalimantan tengah

Pasca Idul Adha harga pangan strategis di Kalteng stabil

Arsip - Satgas Pangan Provinsi Kalimantan Tengah berbincang dengan pedagang telur di Pasar Besar, Palangka Raya, Kalimantan Tengah. ANTARA/Makna Zaezar

Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menyatakan pasca Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah, harga berbagai komoditas pangan strategis di daerah setempat dalam kondisi stabil dan tidak ada yang mengalami lonjakan.

"Baik di Palangka Raya maupun Sampit yang merupakan kota sampel inflasi untuk Kalimantan Tengah, harga berbagai komoditas pangan strategis dalam kondisi yang stabil," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpang) Kalimantan Tengah Riza Rahmadi di Palangka Raya, Jumat.

Dia menyampaikan, harga pangan strategis pada 29 Juni maupun 30 Juni tidak ada yang mengalami perubahan. Di antaranya seperti beras premium di Palangka Raya Rp15.500 per kilogram dan di Sampit Rp16.000 per kilogram.

Beras medium di Palangka Raya maupun Sampit Rp13.000 per kilogram, bawang merah di Palangka Raya maupun Sampit Rp40.000 per kilogram, bawang putih di Palangka Raya Rp38.000 dan di Sampit Rp36.000 per kilogram.

Selanjutnya gula pasir di Palangka Raya Rp14.500 per kilogram dan Sampit Rp15.000 per kilogram, minyak goreng kemasan di Palangka Raya Rp17.000 per liter dan Sampit Rp16.000 per liter, minyak curah di Palangka Raya maupun Sampit Rp14.000 per liter.

Kemudian daging sapi di Palangka Raya Rp155 ribu per kilogram dan Sampit Rp150 ribu per kilogram, daging ayam ras di Palangka Raya maupun Sampit Rp40.000 per kilogram.

"Begitu pula dengan harga pangan strategis lainnya, seperti cabai rawit, telur ayam dan lainnya juga harganya tetap stabil tidak terjadi pergeseran," tuturnya.

Baca juga: Realisasi penyaluran bantuan pangan CBP Kalteng capai 100 persen

Riza menegaskan, kendati dalam kondisi yang stabil, pihaknya tetap secara rutin melakukan pemantauan harga di pasar, guna mengantisipasi terjadinya lonjakan harga.

Sementara itu untuk ketersediaan berbagai komoditas pangan strategis di Kalimantan Tengah, berdasar data neraca pangan yang pihaknya miliki, ketahanan stok bervariasi, mulai dari satu minggu hingga 11 minggu.

Baca juga: Disdagperin Kalimantan Tengah ajak pelaku IKM manfaatkan klinik konsultasi

Baca juga: Gubernur Kalteng: Idul Adha momentum tingkatkan kepedulian kepada sesama

Baca juga: DJPb: Realisasi Pendapatan APBN Kalteng mengalami kenaikan 14,2 persen