Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo memerintahkan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo untuk menggenjot produksi beras guna menjaga stok beras nasional menjelang fenomena El Nino atau musim cuaca abnormal yang diperkirakan terjadi pada kuartal III 2023.
“Yang jelas Pak Mentan diminta untuk menggenjot produksi. Jadi mumpung masih ada hujan, kemudian boleh tanam, sehingga 110 hari kemudian kita masih punya beras,” kata Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi usai rapat yang dipimpin Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa.
Baca juga: Jokowi: Upaya pembebasan pilot Susi Air masih terus dilakukan
Presiden Jokowi, kata Arief, juga memerintahkan Dirut Perum Bulog Budi Waseso untuk terus menyerap beras produksi petani. Pemerintah juga sudah mengamankan pengadaan beras dari impor sebanyak dua juta ton untuk 2023, namun baru terealisasi 500 ribu ton.
Adapun sepanjang Januari-Juli 2023, Bulog menyalurkan cadangan beras, antara lain, sekitar 639 ribu ton untuk bantuan pangan kepada 21 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan 600 ribu ton lainnya untuk melakukan stabilisasi pasokan dan harga pangan. Saat ini, cadangan beras pemerintah di Bulog berkisar di 600 ribu ton.
Baca juga: Jokowi habiskan malam minggu bersama warga di Malioboro
Selain beras, kata Arief, Presiden Jokowi juga meminta Bulog untuk menjaga ketersediaan bahan pangan lain yakni jagung, dan kedelai.
Khusus jagung, Presiden memberikan perhatian agar Bulog dapat menjaga ketersediaan jagung agar stabilitas harga terjaga, khususnya harga pakan ke peternakan sehingga stok dan harga komoditas pangan lainnya, seperti telur, tidak terganggu.
Baca juga: Setpres sampaikan kondisi Jokowi pascagempa di Jayapura
“Kalau jagung lebih banyak untuk pakan, jadi food and feed ya, jadi kalau pangan buat kita itu food, kalau feed itu seperti jagung karena jagung ini akan berpengaruh kepada harga ayam dan juga harga telur,” kata dia.
Dalam kesempatan yang sama, Dirut Bulog Budi Waseso menjelaskan Bulog terus menyerap produksi pangan dari dalam negeri. Bulog juga akan segera menyerap produksi jagung dari hasil panen di Papua.
Baca juga: Jokowi: Hadirnya Bandara Ewer tingkatkan Ekonomi di Asmat
“Kita sambil berjalan ya, sambil berjalan terus, serap langsung kita sampaikan,” kata Budi.
Rapat yang dipimpin Presiden Jokowi pada Senin siang ini juga membahas mengenai hilirisasi produk pangan.
Baca juga: Papua Nugini tak hanya sahabat tapi juga saudara serumpun, kata Jokowi
Baca juga: Jokowi bertemu Gubernur Jenderal Papua Nugini Bob Dadae
Baca juga: Video pendukung Jokowi bakar rumah Ketua BEM UI hoaks!
Antisipasi El Nino, Jokowi perintahkan Mentan genjot produksi beras
Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas (ratas) bersama sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju terkait antisipasi el nino dan ketersediaan pangan di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (10/7/2023). ANTARA/HO-Biro Pers Setpres/Lukas/aa. (Handout Biro Pers Sekretariat Kepresidenan/Lukas)
