Palangka Raya (ANTARA) - Sekolah Dasar Negeri 5 Bukit Tunggal, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah melaksanakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) selama tiga hari dan diwarnai dengan dulu-duluan mencari meja dan kursi belajar di dalam kelas bagian depan.
Kepala Sekolah SDN-5 Bukit Tunggal Musmarmadi di Palangka Raya, Senin, mengatakan jadwal MPLS di sekolah yang dipimpinnya tersebut berjalan lancar tanpa ada hambatan apapun meski awal masuk sekolah peserta didik baru didampingi para orang tuanya masuk ke sekolah.
"Untuk jadwal MPLS berdasarkan jadwal yang sudah kami susun selama tiga hari," katanya.
Dia menuturkan, untuk tahun ini SDN-5 Bukit Tunggal di awal tahun ajaran baru 2023/2024 perdana melaksanakan pembelajaran Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) untuk murid kelas satu sampai empat.
Tidak semua guru di SDN setempat menguasai IKM, namun guru yang sudah melaksanakan pelatihan terkait IKM tersebut akan menularkan ke guru-guru lainnya sehingga kurikulum tersebut bisa disampaikan ke peserta didik melalui guru-guru setempat.
"Penguatan IKM terhadap guru-guru di SDN-5 Bukit Tunggal segera dilakukan, sehingga peserta didik bisa mendapatkan ilmu tersebut," bebernya.
Diungkapkan, pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ini sekolah setempat menerima 54 peserta didik yang tinggal di dekat sekolah setempat.
Untuk ruangan belajar (rombel) yang tersedia di sekolah itu hanya sembilan ruangan. Terkhusus untuk kelas satu, dua dan tiga masuk pada pagi hari dari pukul 07.00-09.30 WIB.
"Sedangkan kelas empat, lima dan enam masuk dari pukul 09.30-13.20 WIB. Karena kekurangan ruangan tersebut maka dilakukan sistem sip-sipan untuk penggunaan ruangan belajar mengajarnya," ucapnya.
Ditambahkan Musmarmadi menginformasikan, di 2023 ini Disdik Kota Palangka Raya juga akan ada penambahan pembangunan ruang belajar di sekolah setempat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Baca juga: DPRD minta pemerintah optimalkan mitigasi bencana bersama masyarakat
"Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya dan pemborong nya sudah ada melakukan pemantauan di sekolah kami dan kami juga sudah menandatangani kontrak terkait pembangunan tersebut," demikian Musmarmadi.
Di lokasi yang sama, Bowo ayah dari salah satu murid SDN-5 Bukit Tunggal tersebut menuturkan pada awal masuk sekolah anak-anak terlihat bingung sesaat. Tetapi setelah beberapa menit para guru-guru mengenalkan diri dan lingkungan sekolah mereka terbiasa dengan hal tersebut.
"Ya hari pertama ini memang agak canggung dan masih malu-malu anak-anak, tetapi dalam beberapa hari ke depan mereka akan terbiasa dengan kegiatan di sekolah mereka yang baru ini," tegas Bowo.
Baca juga: Komunitas Petani Ikan Palangka Raya dukung Gus Imin jadi Capres 2014
Baca juga: BMKG prakirakan Palangka Raya diguyur hujan hari ini
Baca juga: Penjual bendera Habib Syech di Kalteng raup keuntungan jutaan rupiah
Baca juga: DAD Kalteng bentuk tim akhiri konflik PT BJAP dengan warga