Ratusan pelajar di Palangka Raya diajak bijak gunakan media sosial
Palangka Raya (ANTARA) - Humas Polda Kalteng mensosialisasikan terkait bijak bermedia sosial (bermedsos) dan bullying ke ratusan pelajar di SMPN-1 Palangka Raya yang sedang menjalani masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) terhadap siswa baru.
Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Pol Erlan Munaji di Palangka Raya, Selasa, mengatakan penyampaian terkait bijak bermedsos dan stop bullying tersebut disampaikan oleh Ketua Tim Virtual Police Polda Kalteng Ipda Shamsudin terhadap 288 siswa baru di sekolah setempat.
"Stop Hoax, Pornografi, Perjudian, Ujaran Kebencian dan SARA (HPPUS) ini merupakan intisari dari Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), yaitu stop hoaks, stop pornografi, stop perjudian online, stop ujaran kebencian dan setop menyinggung SARA (suku, agama, ras, dan antar golongan," kata Erlan.
Sementara itu, Ketua Tim Virtual Police Polda Kalteng Shamsudin atau yang akrab disapa Cak Sam juga menyampaikan tentang larangan melakukan bullying atau perundungan kepada siapapun, karena dampaknya sangat berbahaya bagi korban bullying.
"Kami berharap, materi yang disampaikan dapat bermanfaat bagi pelajar di SMPN-1 Palangka Raya sehingga mereka nantinya tidak ada masalah dengan media sosial," ucapnya.
Cak Sam juga mengimbau kepada seluruh para pelajar di Palangka Raya maupun di provinsi setempat, agar tidak melakukan hal-hal yang aneh-aneh ketika menggunakan handphone atau gajet.
Sebab, tidak hanya para pelajar saja yang sudah menjadi korban akibat media sosial sehingga harus berurusan dengan hukum hanya akibat postingannya di media sosial yang dianggap melanggar aturan.
Baca juga: Fisipol UMPR gandeng Polda Kalteng edukasi mahasiswa bijak bermedsos
"Sosialisasi seperti ini sudah sering digencarkan ke masyarakat, kali ini dilakukan ke tingkat pelajar yang kini baru masuk sekolah tingkat SMP, apalagi mereka juga sangat rentan terkait hal-hal negatif di postingan medsos," ungkapnya.
Perwira Polri berpangkat balok satu itu berharap, dengan adanya kegiatan tersebut para pelajar di Palangka Raya selalu bijak menggunakan akun media sosialnya.
"Ya semoga mereka paham dan tidak mudah terlibat melakukan hal-hal negatif yang dapat merugikan diri sendiri," demikian Cak Sam.
Baca juga: Pelajar di sekolah bertaraf internasional di Palangka Raya diberikan pemahaman bijak bermedsos
Baca juga: Legislator Gumas ajak warganet lebih bijak bermedsos jelang pemilu 2024
Baca juga: Polda Kalteng ingatkan pelajar di Palangka Raya bijak bermedsos
Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Pol Erlan Munaji di Palangka Raya, Selasa, mengatakan penyampaian terkait bijak bermedsos dan stop bullying tersebut disampaikan oleh Ketua Tim Virtual Police Polda Kalteng Ipda Shamsudin terhadap 288 siswa baru di sekolah setempat.
"Stop Hoax, Pornografi, Perjudian, Ujaran Kebencian dan SARA (HPPUS) ini merupakan intisari dari Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), yaitu stop hoaks, stop pornografi, stop perjudian online, stop ujaran kebencian dan setop menyinggung SARA (suku, agama, ras, dan antar golongan," kata Erlan.
Sementara itu, Ketua Tim Virtual Police Polda Kalteng Shamsudin atau yang akrab disapa Cak Sam juga menyampaikan tentang larangan melakukan bullying atau perundungan kepada siapapun, karena dampaknya sangat berbahaya bagi korban bullying.
"Kami berharap, materi yang disampaikan dapat bermanfaat bagi pelajar di SMPN-1 Palangka Raya sehingga mereka nantinya tidak ada masalah dengan media sosial," ucapnya.
Cak Sam juga mengimbau kepada seluruh para pelajar di Palangka Raya maupun di provinsi setempat, agar tidak melakukan hal-hal yang aneh-aneh ketika menggunakan handphone atau gajet.
Sebab, tidak hanya para pelajar saja yang sudah menjadi korban akibat media sosial sehingga harus berurusan dengan hukum hanya akibat postingannya di media sosial yang dianggap melanggar aturan.
Baca juga: Fisipol UMPR gandeng Polda Kalteng edukasi mahasiswa bijak bermedsos
"Sosialisasi seperti ini sudah sering digencarkan ke masyarakat, kali ini dilakukan ke tingkat pelajar yang kini baru masuk sekolah tingkat SMP, apalagi mereka juga sangat rentan terkait hal-hal negatif di postingan medsos," ungkapnya.
Perwira Polri berpangkat balok satu itu berharap, dengan adanya kegiatan tersebut para pelajar di Palangka Raya selalu bijak menggunakan akun media sosialnya.
"Ya semoga mereka paham dan tidak mudah terlibat melakukan hal-hal negatif yang dapat merugikan diri sendiri," demikian Cak Sam.
Baca juga: Pelajar di sekolah bertaraf internasional di Palangka Raya diberikan pemahaman bijak bermedsos
Baca juga: Legislator Gumas ajak warganet lebih bijak bermedsos jelang pemilu 2024
Baca juga: Polda Kalteng ingatkan pelajar di Palangka Raya bijak bermedsos