Jakarta (ANTARA) - Kegiatan kepramukaan sedunia yang saat ini sedang diadakan di Korea Selatan, World Scout Jamboree akan menunda gelaran konser “K-Pop Super Live” di hari penutupan Jambore yang akan berlangsung pertengahan Agustus mendatang.
Allkpop.com pada Minggu (6/8) waktu setempat melaporkan penundaan konser “K-Pop Super Live” karena cuaca ekstrem di lokasi perkemahan Jambore dan perubahan daftar musisi yang akan mengisi gelaran tersebut. Konser akan ditunda dari 6 Agustus hingga 11 Agustus 2023.
“Untuk mengakomodasi kekhawatiran seperti jumlah peserta, manajemen keselamatan, ketersediaan artis, serta keamanan program, (maka) lokasi (konser) telah diubah menjadi Stadion Piala Dunia Jeonju,” kata Menteri Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Korea Selatan Park Bokyun.
Hal tersebut dilakukan karena Stadion Piala Dunia Jeonju memiliki kapasitas hingga 42 ribu penonton. Selain itu, stadion tersebut memiliki fasilitas tribun beratap sebanyak 88%, sehingga mampu sedikit menghalangi cuaca ekstrem di Korea Selatan saat ini.
Di sisi lain, Park Bokyun juga menyatakan bahwa mereka masih dalam diskusi yang erat dengan para artis mengenai penampilan mereka, serta tim siaran dari KBS. Rencananya, konser “K-Pop Super Live” akan disiarkan melalui kanal KBS.
Sementara itu, awalnya konser tersebut akan diisi sejumlah musisi dan idola ternama dari Korea Selatan. Bahkan, konser tersebut akan dipandu oleh aktor Jang Dong-Yoon dan anggota dari grup idola STAYC, yakni Sieun dan Seeun.
Musisi dan idola yang akan mengisi “K-Pop Super Live,” antara lain IVE, ZEROBASEONE, NMIXX, STAYC, P1Harmony, &TEAM, VERYVERY, Lee Chae-Yeon, Nature, ATBO, dan Xikers. Sebab penundaan jadwal konser tersebut, maka daftar penampil di dalamnya pun kemungkinan akan mengalami perubahan.
Ini alasan World Scout Jamboree tunda konser 'K-Pop Super Live'
Seorang warga merekam lokasi perkemahan Jambore Pramuka Dunia ke-25 (25th World Scout Jamboree) di Buan, Korea Selatan, Kamis (4/8/2023). Jambore yang akan berlangsung hingga 12 Agustus 2023 itu dihadiri sekitar 43.000 pramuka dari 150 negara dan Indonesia mengirimkan kontingen pramukanya yang beranggotakan lebih dari 1.700 orang. ANTARA FOTO/REUTERS/Kim Hong-Ji/tom.
