Jakarta (ANTARA) - Dermatolog atau Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dr Benny Nelson memberikan tiga kiat untuk menjaga kulit tetap sehat di tengah polusi udara.
"Jika kita tidak bisa menghentikan penyebabnya, maka kulit harus kita lindungi. Ada tiga hal yang harus dilakukan dalam perawatan kulit paling dasar yaitu membersihkan, melembabkan, dan proteksi terhadap sinar Ultra Violet (UV)," katanya dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa.
Ia menegaskan ketiga langkah itu harus rutin dilakukan setiap hari meski dalam kondisi normal tanpa polusi udara.
"Langkah pertama, membersihkan kulit dengan rutin mandi menggunakan air yang suhunya suam-suam kuku, tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin, menyesuaikan dengan suhu tubuh, serta menggunakan sabun yang bersifat lembab," ucapnya.
Benny juga mengingatkan masyarakat tidak lupa keramas dan mencuci wajah dengan sabun yang bersifat lembut, dengan waktu mandi maksimal 15 menit agar flora normal (bakteri, jamur, atau parasit alami) yang melindungi kulit tidak cepat hilang.
Baca juga: Kiat pertahankan kesehatan kulit di musim hujan
Kedua, melembabkan kulit dengan pelembab yang bersifat medis dan tidak mengandung pewangi, karena pelembab yang wangi pasti memiliki penambahan bahan-bahan atau substansi tertentu yang berpotensi menyebabkan iritasi atau alergi.
"Jangan lupa, selain kulit, bibir juga perlu dilembabkan dengan lip balm dan rambut dengan conditioner," ujarnya.
Ketiga, perlindungan terhadap sinar UV dengan baju yang memiliki UV Protection Factor (UPF) serta menggunakan tabir surya yang memiliki minimal SPF 30 dan PA++, dan mengandung setidaknya lima antioksidan.
"Semakin bertambah usia, ada sel yang namanya fibroblas yang memproduksi kolagen dengan fungsi menjaga elastisitas pada kulit. Semakin kita tua, fibroblas semakin banyak menghasilkan radikal bebas dan semakin membuat kulit kita mengalami penuaan. Di sinilah pentingnya antioksidan," ucapnya.