Kebakaran di Kapuas hanguskan enam unit rumah warga
Kuala Kapuas (ANTARA) - Sebanyak enam unit rumah warga di Jalan Ahmad Yani, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, terbakar pada Minggu (3/9) dini hari.
"Kejadian kebakaran sekitar pukul 00.30 WIB dini hari," kata Ketua BPK Tirta Borneo Kapuas, Rahmat M. Noor di Kuala Kapuas.
Penyebab kebakaran masih belum diketahui, api diketaui sudah membesar dan merembet begitu cepat ke pemukiman lainnya. Karena, selain bangunan rumah banyak berkontruksi kayu, juga terkendala titik air yang sulit di dapatkan di sekitar lokasi kejadian.
Namun demikian, pemadam kebakaran gabungan bersama relawan dan warga terus berupaya dan berjibaku melakukan pemadaman di lokasi kebakaran di RT 019, Kelurahan Selat Hilir, Kecamatan Selat, Kuala Kapuas.
"Api dapat dipadamkan satu setengah jam kemudian oleh damkar gabungan. Kejadian ini menghanguskan kurang lebih enam unit rumah," katanya.
Dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa, dan jumlah kerugian masih belum diketahui.
Sementara, untuk jumlah warga terdampak musibah kebakaran ini masih dilakukan pendataan oleh pihak terkait.
"Demikian juga dengan penyebab terjadinya kebakaran masih diselidiki oleh pihak yang berwajib wilayah setempat," jelas Rahmat M. Noor.
Sementara berdasarkan data yang dihimpun, adapun pemilik rumah warga yang terbakar diantaranya milik H. Parno (alm) diduga asal api, Kusno (sebagian), H. Ahmad Sudani (terbakar seluruhnya), Bidan Sumarti (terbakar seluruhnya), Sari (terbakar seluruhnya), dan Zainudin (sebagian).
Dalam kejadian kebakaran ini, sempat menggegerkan warga setempat. Pasalnya kejadian kebakaran tepat pada waktu warga terlelap tidur, dengan mendengar teriakan kebakaran.
Lalu, wargapun berkeluaran dan meminta bantuan pemadam kebakaran BPK setempat untuk memadamkan api yang sudah berkobar begitu cepat di salah satu bangunan rumah warga setempat.
"Kejadian kebakaran sekitar pukul 00.30 WIB dini hari," kata Ketua BPK Tirta Borneo Kapuas, Rahmat M. Noor di Kuala Kapuas.
Penyebab kebakaran masih belum diketahui, api diketaui sudah membesar dan merembet begitu cepat ke pemukiman lainnya. Karena, selain bangunan rumah banyak berkontruksi kayu, juga terkendala titik air yang sulit di dapatkan di sekitar lokasi kejadian.
Namun demikian, pemadam kebakaran gabungan bersama relawan dan warga terus berupaya dan berjibaku melakukan pemadaman di lokasi kebakaran di RT 019, Kelurahan Selat Hilir, Kecamatan Selat, Kuala Kapuas.
"Api dapat dipadamkan satu setengah jam kemudian oleh damkar gabungan. Kejadian ini menghanguskan kurang lebih enam unit rumah," katanya.
Dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa, dan jumlah kerugian masih belum diketahui.
Sementara, untuk jumlah warga terdampak musibah kebakaran ini masih dilakukan pendataan oleh pihak terkait.
"Demikian juga dengan penyebab terjadinya kebakaran masih diselidiki oleh pihak yang berwajib wilayah setempat," jelas Rahmat M. Noor.
Sementara berdasarkan data yang dihimpun, adapun pemilik rumah warga yang terbakar diantaranya milik H. Parno (alm) diduga asal api, Kusno (sebagian), H. Ahmad Sudani (terbakar seluruhnya), Bidan Sumarti (terbakar seluruhnya), Sari (terbakar seluruhnya), dan Zainudin (sebagian).
Dalam kejadian kebakaran ini, sempat menggegerkan warga setempat. Pasalnya kejadian kebakaran tepat pada waktu warga terlelap tidur, dengan mendengar teriakan kebakaran.
Lalu, wargapun berkeluaran dan meminta bantuan pemadam kebakaran BPK setempat untuk memadamkan api yang sudah berkobar begitu cepat di salah satu bangunan rumah warga setempat.