BMKG imbau nelayan Kalteng waspada gelombang 2,5 meter

id BMKG imbau nelayan Kalteng waspada gelombang 2,5 meter, kalteng, Palangka raya, BMKG

BMKG imbau nelayan Kalteng waspada gelombang 2,5 meter

Dokumentasi. Warga beraktivitas di tepi pantai. ANTARA/Rendhik Andika

Palangka Raya (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tjilik Riwut Palangka Raya mengimbau nelayan dan masyarakat di sepanjang pesisir perairan wilayah selatan Kalimantan Tengah, mewaspadai potensi terjadinya gelombang laut setinggi 2,5 meter.

"Prospek tinggi gelombang mingguan di wilayah perairan selatan Kalimantan Tengah berpotensi sekitar 1,0 hingga 2,5 meter," kata Prakirawan BMKG Tjilik Riwut Palangka Raya Muhamad Ihsan Sidiq di Palangka Raya, Kamis.

Dia meminta masyarakat di wilayah pesisir dan nelayan berhati-hati ketika beraktivitas di laut. Masyarakat di wilayah pesisir selatan Kalimantan juga waspada adanya pertumbuhan awan konvektif atau Awan Cumulonimbus (CB).

Pertumbuhan awan ini dapat berpotensi menjadikan hujan intensitas sedang hingga lebat dan menimbulkan angin kencang, serta menambah tinggi gelombang air laut.

Awan CB juga berpotensi melintasi udara di wilayah Kalimantan Tengah sehingga berpotensi menyebabkan hujan disertai angin kencang dan petir.

Masyarakat juga diminta waspada terhadap dampak bencana yang ditimbulkan seperti adanya genangan air, banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan pohon tumbang akibat.

Baca juga: Ketersediaan beras di Palangka Raya aman hingga akhir 2023

Jika melihat fenomena tersebut, maka masyarakat diminta waspada dan segera mencari tempat teduh, namun tidak di bawah pohon. Saat terjadi hujan deras disertai angin kencang dan petir, masyarakat diminta segera mencari tempat berlindung yang aman seperti di dalam rumah atau gedung.

M Ihsan mengatakan untuk angin dilihat dari potensinya selama sepekan ke depan, kecepatannya diperkirakan antara 10-20 kilometer/jam. Angin ini umumnya bertiup dari arah Timur Laut menuju Barat Daya.

Kemudian suhu udara berkisar antara 23 sampai 33 derajat Celcius. Kelembaban udara berkisar antara 50 hingga 100 persen.

Masyarakat juga diminta untuk tetap mewaspadai potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mengingat saat ini wilayah Kalteng masih masuk musim kemarau.

M Ihsan menambahkan, untuk dapat memperbaharui informasi perkembangan cuaca, masyarakat dapat mengakses layanan yang diberikan BMKG melalui laman resmi BMKG, aplikasi BMKG dan berbagai media sosial BMKG.

Baca juga: Kanim Palangka Raya berkomitmen wujudkan Wilayah Bebas Korupsi

Baca juga: Pemkot Palangka Raya prioritaskan layanan kependudukan korban kebakaran

Baca juga: Legislator: Waspada bahaya kebakaran pemukiman padat penduduk di Palangka Raya