Peneliti ungkap sejumlah faktor Ganjar disukai pemilih perempuan

id Ganjar Pranowo , Ardha Ranadireksa ,Peneliti Charta Politika Indonesia

Peneliti ungkap sejumlah faktor Ganjar disukai pemilih perempuan

Arsip-Bakal calon presiden dari partai PDI Perjuangan Ganjar Pranowo menyampaikan gagasan di UGM, Sleman, DI Yogyakarta, Selasa (19/9/2023). ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/YU (Antara Foto/Hendra Nurdiyansyah)

Jakarta (ANTARA) - Peneliti Charta Politika Indonesia Ardha Ranadireksa mengungkapkan ada sejumlah faktor yang menyebabkan bakal calon presiden (capres) dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo disukai kalangan pemilih perempuan.

Menurut dia, salah satu faktor penyumbang tingginya elektabilitas ialah kinerja Ganjar di bidang pemberdayaan perempuan saat menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.

"Dari sisi program kerja Ganjar sebagai Gubernur Jateng, program pemberdayaan perempuan Jateng juga sempat mendapat apresiasi dari Kemen PPPA (Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) pada tahun 2019," kata Ardha melalui keterangannya di Jakarta, Rabu.

Ardha juga menjelaskan bahwa tingginya elektabilitas Ganjar di kalangan pemilih perempuan disebabkan sosok Ganjar sendiri.

Menurut dia, di depan publik, Ganjar sering menampilkan diri sebagai sosok pria yang menjadikan keluarga sebagai prioritas utama (family man), misalnya banyak menampilkan istrinya dalam beberapa kesempatan sosialisasi secara langsung ataupun di media sosial.

Baca juga: Tanggapan Erick Thohir soal survei dirinya peringkat pertama pendamping Prabowo

"Bahkan, dalam beberapa acara terakhir, Ganjar kerap membawa Alam, anaknya. Hal ini setidaknya memberikan persepsi kepada masyarakat bahwa Ganjar merupakan sosok family man," ujarnya.

Ardha menjelaskan bahwa Prabowo Subianto dan Anies Baswedan relatif lebih jarang menampilkan kebersamaan dengan keluarga dan pasangan di ruang publik.

Oleh karena itu, menurut dia, publik menganggap kedua pesaing Ganjar itu kurang punya perhatian terhadap isu keluarga dan perempuan.

Hingga 2021, selama empat kali berturut-turut Kemen PPPA menobatkan Jawa Tengah sebagai provinsi terbaik kesetaraan gender melalui Anugrah Parahita Ekapraya. Jateng dianggap berprestasi dalam pembangunan sektor perempuan dan anak, khususnya melalui strategi pengarusutamaan gender.

Selama memimpin Jateng, Ganjar memang tercatat menelurkan sejumlah program yang mendukung kesetaraan gender, di antaranya menginisiasi Sekolah Cerdas Perempuan Masa Kini atau Serat Kartini, menggelar pelatihan-pelatihan bagi perempuan rentan yang tersebar di 130 titik di 35 kabupaten/kota, serta mengembangkan sektor perekonomian bagi perempuan.

Hasil survei Surabaya Survey Center (SSC) Agustus lalu mengungkap mayoritas para pemilih perempuan yang berdomisili di Jawa Timur lebih memilih sosok Ganjar Pranowo sebagai presiden idaman mereka.

Ganjar mengantongi elektabilitas sebesar 41,3 persen, Prabowo Subianto dengan 34,2 persen, dan Anies Baswedan yang tingkat keterpilihannya sebesar 16,7 persen.

Pada tingkat nasional, hasil serupa direkam survei Litbang Kompas yang dirilis pada bulan Mei 2023. Mantan Gubernur Jawa Tengah itu berada di posisi teratas dengan elektabilitas sebesar 20,8 persen, diikuti Prabowo dengan raihan 19 persen, dan Anies dengan elektabilitas 15 persen.

Baca juga: Milenial dan gen Z pilih Ganjar ingin pembangunan berlanjut

Baca juga: Relawan Ganjar Pranowo di Kalteng salurkan bantuan korban kebakaran

Baca juga: Ganjar Pranowo ungkap tujuh program kunci bangun Indonesia