Palangka Raya (ANTARA) - Legislator Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Sigit Widodo meminta pemerintah kota (pemkot) setempat agar meliburkan anak sekolah karena kondisi udara di daerah setempat sudah tidak sehat akibat munculnya asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
"Saya memohon kepada Penjabat Wali Kota Palangka Raya melalui dinas terkait agar segera meliburkan peserta didik di setiap sekolah TK, SD dan SMP karena udara di kota setempat sudah tidak sehat karena munculnya kabut asap akibat karhutla,' katanya di Palangka Raya, Rabu.
Dia menuturkan, melihat kondisi perkembangan udara saat ini hampir satu minggu lebih ini asap kabut terus menyelimuti sejumlah wilayah kota Palangka Raya. Sedangkan aktivitas masyarakat terus berjalan, bahkan yang ditakutkan peserta didik yang turun ke sekolah takutnya akan menjadi korban atas situasi seperti ini.
Bahkan jangan sampai nantinya akibat udara yang tidak sehat ini, banyak peserta didik yang sakit sehingga membuat suatu persoalan kembali yakni membuat membludaknya pasien di rumah sakit atau puskesmas yang ada di kota setempat.
"Makanya alangkah baiknya diliburkan sampai udara Kota Palangka Raya benar-benar sehat. Takutnya kalau sakitnya bersamaan sehingga puskesmas dan rumah sakit pasien membludak, tentunya kasian tenaga medis kita akan kewalahan menanganinya," ungkapnya.
Ditegaskan Sigit Widodo, apabila nantinya memang diliburkan tentunya setiap guru wajib memberikan pelajaran di rumah atau pembelajaran jarak jauh (PJJ). Kemudian para orang tua wajib memantau anaknya dan jangan membiarkan anaknya bermain di luar ruangan dalam kondisi udara tidak sehat seperti sekarang ini.
"Semoga saja persoalan karhutla segera selesai maka kabut asap juga akan selesai peserta didik bisa kembali normal melaksanakan kewajibannya," tegas Sigit Widodo.
Sementara itu, Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya juga sudah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 800/2661/Disdik.Um-Peg/X/2023 tentang pembelajaran tatap muka menjadi pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap yang melanda daerah setempat.
Kepala Dinas Pendidikan kota Palangka Raya, Jayani, mengatakan berdasarkan hasil rapat bersama satuan pendidikan, pengawas sekolah, kepala sekolah jenjang PAUD, SD, SMP dan pendidikan kesetaraan secara daring pada 4 Oktober 2023 menginstruksikan kepada seluruh satuan pendidikan mengambil langkah-langkah terkait hal tersebut.
"Pertama pembelajaran jenjang PAUD, SD, SMP dan pendidikan kesetaraan di bawah kewenangan Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya dialihkan menjadi pembelajaran jarak jauh (PJJ/belajar dari rumah) mulai 5-7 Oktober 2023," kata Jayani.
Ia menuturkan, selama PJJ dilaksanakan satuan pendidikan tetap memantau kesehatan dan kemajuan belajar peserta didik dan selalu mengimbau kepada peserta didik agar tidak melakukan kegiatan di luar rumah.
Kemudian pendidik dan tenaga kependidikan tetap hadir ke sekolah dengan memperhatikan kesehatannya untuk tetap memantau dan memberikan panduan PJJ kepada peserta didik.
"Setelah tanggal 7 Oktober 2023, Dinas Pendidikan akan mengevaluasi perkembangan yang ada dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk dapat diberikan kebijakan selanjutnya," ungkap Jayani.
Berita Terkait
DPRD nilai perlu sosialisasi keberadaan MPP Palangka Raya kepada masyarakat
Sabtu, 11 Mei 2024 14:56 Wib
DPRD Palangka Raya dorong pengembangan tahura untuk destinasi wisata edukasi
Sabtu, 11 Mei 2024 14:42 Wib
Ketua DPRD minta Pemkot Palangka Raya giatkan edukasi masyarakat terkait depo sampah
Sabtu, 11 Mei 2024 14:36 Wib
Diskominfo Palangka Raya tingkatkan literasi digital siswa
Jumat, 10 Mei 2024 20:21 Wib
Anggota DPR RI: Waspadai berita hoaks jelang Pilkada serentak 2024
Jumat, 10 Mei 2024 17:16 Wib
Ketua KNPI Kalteng daftar ke DPD PDIP sebagai Bacalon Bupati Kapuas
Jumat, 10 Mei 2024 16:39 Wib
Kemenag Kalteng antisipasi penyebaran DBD di Asrama Haji Transit Palangka Raya
Jumat, 10 Mei 2024 15:43 Wib
UMPR dapat bantuan Program Pembelajaran Digital Kemendkbudristek
Jumat, 10 Mei 2024 14:04 Wib