Gumas dapat Rp5,9 miliar insentif fiskal kinerja penurunan stunting

id Gumas dapat Rp5,9 miliarinsentif fiskalkinerja penurunan stunting, kalteng, gumas, Gunung mas, Jaya s Monong

Gumas dapat Rp5,9 miliar insentif fiskal kinerja penurunan stunting

Bupati Gunung Mas, Jaya S Monong. ANTARA/Chandra

Kuala Kurun (ANTARA) - Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, mendapat dana insentif fiskal sekitar Rp5,9 miliar dari pemerintah pusat, karena dinilai memiliki kinerja yang baik dalam upaya penurunan stunting atau atau gagal tumbuh kembang anak akibat kekurangan gizi kronis.

Hal itu sesuai dengan keputusan Menteri Keuangan RI Nomor 350 tahun 2023 tentang Rincian Alokasi Insentif Fiskal Kinerja Tahun Berjalan Kategori Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Tahun Anggaran 2023 Menurut Provinsi/Kabupaten/Kota, ucap Jaya di Kuala Kurun, Kamis.

“Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, angka stunting di Gunung Mas merupakan yang terendah jika dibandingkan kabupaten/kota se-Kalteng,” sambung orang nomor satu di lingkup Pemkab Gunung Mas ini.

Untuk diketahui, berdasarkan hasil SSGI 2021, angka stunting di Gunung Mas sebesar 35,9 persen. Di 2022, Gunung Mas berhasil menurunkan stunting secara signifikan hingga berada di angka 17,9 persen.

Atas dasar itulah pemerintah pusat memberi dana insentif fiskal sekitar Rp5,9 miliar kepada Gunung Mas. Rencananya dana tersebut akan kembali digunakan untuk percepatan penurunan angka stunting di wilayah setempat.

Baca juga: Warga negara asing kagumi produk UMKM Gunung Mas

Dengan adanya penghargaan dari pemerintah pusat ini, dia yakin seluruh pemangku kepentingan akan semakin bersemangat dalam mempercepat penurunan stunting di kabupaten bermoto ‘Habangkalan Penyang Karuhei Tatau’.

“Keberhasilan tersebut merupakan buah dari kerja keras seluruh pihak. Akan tetapi pemkab terus berupaya supaya stunting bisa berada di bawah 14 persen di 2024 mendatang,” bebernya.

Agar target stunting di bawah 14 persen di 2024 dapat tercapai, tentu perlu kerja keras dan dukungan dari seluruh pihak. Seluruh pihak yang dimaksud di sini termasuk masyarakat.

“Mari kita bersama-sama berupaya agar angka stunting di Gunung Mas berada di bawah 14 persen pada 2024 mendatang. Saya optimis hal itu bisa tercapai asal kita bersinergi dan bekerja sama,” demikian Jaya.

Baca juga: UEM kunjungi Gumas untuk pelajari masyarakat hukum adat dan hutan adat

Baca juga: Pemkab Gumas bantu pembangunan gedung GPdI Agape Kuala Kurun

Baca juga: Pemkab apresiasi kesiapan Polres Gumas amankan Pemilu 2024