Jayapura (ANTARA) - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menyerang dengan menembaki para pekerja proyek pembangunan puskesmas di wilayah Kepala Air, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Kamis.
Ka Ops Damai Cartenz Kombes Pol Faizal Ramadhani dalam siaran pers yang diterima Antara di Jayapura, Kamis, mengatakan penyerangan tersebut mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan dua orang mengalami luka terkena anak panah sementara 19 orang lainnya berhasil selamat.
"Benar, Kamis siang telah terjadi penyerangan terhadap para pekerja pembangunan puskesmas Kepala Air Kabupaten Puncak," katanya.
Kasatgas Humas AKBP Bayu Suseno mengatakan penyerangan terjadi sekitar pukul 13.00 WIT di saat pihaknya mendapat laporan dari para pekerja yang selamat.
"Mereka melapor ke Pos Kotis kami yang ada di Ilaga bahwa mereka telah diserang oleh KKB menggunakan senjata api dan senjata tajam (parang dan panah)," katanya.
Dia menjelaskan setelah anggota menerima laporan tersebut tim Satgas Damai Cartenz gabungan TNI Polri langsung menuju ke lokasi penyerangan tersebut.
Dia mengatakan pada pukul 15.00 WIT semua personel dikumpulkan lalu kemudian mendatangi TKP guna melakukan penyelamatan dua pekerja yang belum ditemukan.
"Setelah melakukan pencarian kami menemukan satu orang pekerja telah meninggal dunia yang diketahui bernama Oto dan satu orang lainnya berhasil ditemukan saat bersembunyi di semak-semak namun terkena panah," ujarnya.
Dia menambahkan korban meninggal dunia dan dua orang yang mengalami luka sudah di evakuasi ke RSUD Puncak, sementara 19 pekerja yang selamat diamankan di Polsek Puncak.
"Kami akan mintai keterangan para korban untuk identifikasi pelaku dan akan kami proses penegakan hukum terhadap KKB kelompok Wilayah Kepala Air," katanya.
Berita Terkait
6 orang meninggal akibat tabrakan mobil-KA di Deli Serdang
Senin, 22 Juli 2024 20:42 Wib
Rugikan negara Rp1,15 triliun, dua mantan Kepala Balai korupsi proyek jalur kereta api
Rabu, 17 Juli 2024 22:00 Wib
IHGMA DPD Kalteng-Sel resmi dikukuhkan, siap berpartisipasi majukan pariwisata
Jumat, 5 Juli 2024 9:12 Wib
Lakukan pertambangan ilegal, Direktur PT Mitra Tala di Bartim ditetapkan tersangka
Senin, 24 Juni 2024 16:57 Wib
Mengunjungi tempat penyulaman kiswah Ka'bah
Senin, 24 Juni 2024 7:26 Wib
Kembali diberlakukan, Pemprov Kalteng optimalkan pajak alat berat
Selasa, 28 Mei 2024 18:51 Wib
Oknum sekolah jadikan pembelian seragam siswa sebagai bisnis bakal ditindak tegas
Selasa, 2 April 2024 20:24 Wib
PPPK Guru se-Kalteng pertanyakan SK kapan keluar
Kamis, 14 Maret 2024 15:44 Wib