Istanbul (ANTARA) - Pengeboman di Gaza yang sudah berlangsung selama hampir tiga pekan telah menyebabkan penderitaan yang mengerikan bagi anak-anak, terutama untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti makanan dan air.
Ketika berbicara kepada Anadolu, Abdul Latif Baker, 10 tahun, mengungkapkan perjuangannya sehari-hari untuk bertahan hidup.
Ia mengatakan dia harus berusaha keras untuk bisa makan, dan terpaksa memanggang rotinya sendiri di atas api di luar karena pendudukan Israel telah menghancurkan toko-toko roti dan rumah-rumah mereka.
“Kami hampir tidak bisa mendapatkan air, dan air ini biasanya tidak bisa diminum," katanya, menambahkan.
“Kami keluar mencari karton dan kayu bakar untuk menyalakan api dan membuat roti,” kata Majd Al-Hessi, yang berusia 12 tahun.
Majd berharap agar perang segera berakhir.
“Saya tidak ingin kehilangan keluarga atau teman-teman saya.”
Sementara itu, Mohammad Baker, 16 tahun, mengungkapkan bahwa dia ingin menjadi dokter atau insinyur suatu hari nanti. Dia juga mengatakan sangat ingin merasakan kebebasan dan bisa melihat tanah airnya merdeka.
Hampir 7.200 orang tewas dalam perang Israel-Hamas, termasuk sedikitnya 5.791 warga Palestina dan 1.400 warga Israel.
Sebanyak 2,3 juta penduduk Gaza sudah mulai kehabisan makanan, air, obat-obatan dan bahan bakar, sedangkan konvoi bantuan kemanusiaan yang diizinkan masuk ke Gaza masih jauh dari mencukupi.
Sumber: Anadolu
Berita Terkait
Republik Indonesia desak Israel patuhi gencatan senjata di Gaza
Kamis, 12 Desember 2024 14:25 Wib
Hamas disebut pertimbangkan gencatan senjata dengan Israel di Gaza
Kamis, 12 Desember 2024 14:14 Wib
PBB sebut Pendudukan Israel di Golan langgar perjanjian 1974
Rabu, 11 Desember 2024 10:15 Wib
Organisasi Kesehatan Dunia sebut 12.000 pasien di Gaza butuh evakuasi medis segera
Sabtu, 7 Desember 2024 9:45 Wib
Standar ganda di Gaza rusak tatanan dunia
Jumat, 6 Desember 2024 7:16 Wib
Toko roti di Gaza tengah tutup akibat kekurangan pasokan
Sabtu, 30 November 2024 20:28 Wib
Hamas nyatakan sandera tewas di Gaza akibat gencarnya serangan Israel
Minggu, 24 November 2024 17:16 Wib
Palestina kecam keputusan Israel tangguhkan penangkapan pemukim ilegal
Minggu, 24 November 2024 8:15 Wib