Seorang karyawan PT KLS ditemukan tewas di kebun sawit Pulang Pisau

id karyawan PT KLS,karyawan sawit,pulpis,kalteng,pulang pisau,PT Karya Luhur Sejati ,Polres Pulpis,Polres Pulang Pisau,Mada Ramadita

Seorang karyawan PT KLS ditemukan tewas di kebun sawit Pulang Pisau

Jenazah korban saat di evakuasi dari lokasi Blok I20 Afdeling 16 Kebun 6 Estate 3 PT KLS di Desa Papuyu III Sei Pudak Kecamatan Kahayan Kuala. ANTARA/ HO-Humas Polres Pulang Pisau

Pulang Pisau (ANTARA) - Seorang karyawan  PT Karya Luhur Sejati  (KLS) Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah ditemukan meninggal dunia di areal  perkebunan kelapa sawit dengan luka terbuka pada bagian kepala.

Kapolres Pulang Pisau (Pulpis) AKBP Mada Ramadita melalui Kasi Humas AKP Daspin di Pulpis, Selasa, membenarkan terjadinya kasus dugaan penganiayaan yang menyebabkan korban ZH karyawan PT KLS meninggal dunia.

“Korban ditemukan pada Minggu (30/10) sekitar pukul 20.44 Wib di lahan perkebunan kelapa sawit Blok I20 Afdeling 16 Kebun 6 Estate 3 PT KLS Desa Papuyu III Sei Pudak Kecamatan Kahayan Kuala yang diduga sebagai korban penganiayaan,” kata Daspin.

Daspin mengatakan, kasus penganiayaan ini terungkap setelah ditemukannya korban pertama kali di lokasi tersebut oleh karyawan PT  KLS berinisial AR dan HS dalam keadaan telah meninggal dunia dengan posisi tertelungkup di atas tanah mengenakan kaos hitam dan celana pendek warna hitam. 

Disaat yang bersamaan, saksi AR yang menjabat sebagai asisten Afdeling 16 juga telah kehilangan tiga karyawan panen EI, FI dan MR yang belum kembali ke mess sampai sore dan absen hasil pekerjaan. 

Sedangkan warga dari Dusun Pandansari Desa Papuyu III Sei Pudak berinisial S juga mengaku kehilangan anggota keluarga bernama ZH yang dihubungi melalui ponsel tidak diangkat. 

Selanjutnya, saksi bersama karyawan yang lain berusaha mencari tiga orang karyawan KLS dan warga Dusun Pandansari Desa Papuyu III Sei Pudak yang belum kembali tersebut ke dalam blok lahan sambil terus menghubungi melalui ponsel.

Setiba di TKP terdengar suara dering ponsel. Setelah didekati ditemukan satu buah tas sling pack berisi  satu unit ponsel dengan dilakukan pemeriksaan di sekitar lokasi. 

Tubuh korban ZH yang dicari keluarganya itu ditemukan berjarak tiga meter dari penemuan posel. Namun, ketiga karyawan  EI, FI dan MR masih belum ditemukan dan tidak berada di lokasi.

Dijelaskan Daspin, diduga sebelumnya telah terjadi perselisihan antara korban ZH dengan tiga orang karyawan panen yakni  EI, FI dan MR. Korban mendatangi tiga orang karyawan tersebut ke lokasi kerja sampai kemudian korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dengan luka terbuka akibat benda tajam pada kepala bagian belakang.

“Korban diduga terlibat perselisihan dengan ketiga karyawan panen yang masih belum ditemukan,”paparnya.

Terduga pelaku berinisial EI (27) identitas KTP beralamat Jalan Swakarya No 3 RT.008 RW.002 Kelurahan Pembuang Hulu II Kecamatan Hanau Kabupaten Seruyan Provinsi  Kalimantan Tengah. 

Pelaku berinisial FI (22) identitas KTP beralamat  Dusun I Gang Warok Desa Pon Sei Bamban Kecamatan Sei Bamban Kabupaten Serdang Bedagai Provinsi Sumatera Utara.

Pelaku berinisial MR (22) identitas KTP warga Dusun Muncar RT.002 RW.003 Kelurahan Kalices Kecamatan Patean Kabupaten Kendal Provinsi  Jawa Tengah. 

Polisi mengamankan barang bukti yang ditemukan di lokasi milik korban dan milik pelaku yang tertinggal diantaranya baju kaos, celana pendek, tas sling pack , ponsel merk Vivo Y53, tas ransel warna hitam, dompet, serta KTP dan KIS atas nama terduga pelaku MR.