Panggung awal Brasil merebut juara kelima Piala Dunia U-17

id timnas brasil,piala dunia ,u-17,indonesia

Panggung awal Brasil merebut juara kelima Piala Dunia U-17

Timnas Brasil U-17 ketika tampil di kejuaraan sepak bola Amerika Selatan U-17 2023 (ANTARA/FIFA)

Jakarta (ANTARA) - Berbicara sepak bola rasanya ada yang kurang tanpa menyebut Brasil sebagai sebuah negara yang melahirkan banyak pemain sepak bola hebat di dunia.

Brasil, sebuah negara di ujung timur Amerika Selatan, akan mengikuti kejuaraan dunia antarpesepak bola muda, Piala Dunia U-17 2023 Indonesia yang berlangsung tinggal dalam hitungan hari, 10 November sampai 2 Desember mendatang.

Menyandang status sebagai juara bertahan, Brasil akan memulai perjalanan panjang di Piala Dunia U-17 2023 dengan bergabung di Grup C, grup yang dihuni Inggris, Iran, dan Kaledonia Baru.

Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, akan menjadi saksi pertama  tim asuhan Phelipe Leal itu menasbihkan diri di kejuaraan dunia  ini,  apakah gagal di fase grup, lolos ke babak 16 besar, perempat final, atau malah kembali superior dengan merebut trofi bersejarah.

Brasil membuka petualangannya di kejuaraan dunia yang digelar di empat stadion itu dengan menghadapi Iran (11 November), lalu Kaledonia Baru (14 November), dan terakhir melawan tim kuat Inggris (17 November).

Berbekal tampil menawan di kejuaraan sepak bola Amerika Selatan U-17 pada Maret hingga April lalu, dimana tidak terkalahkan dengan tujuh kemenangan dan dua hasil imbang, Brasil menatap penuh optimistis Piala Dunia U-17.

Pemain-pemain terbaik yang mungkin saja nantinya akan menjadi penerus Ronaldo Luis Nazario de Lima atau Neymar Santos Junior, dibawa Leal ke Indonesia. Dua di antaranya, Kaua Elias dan Rayan yang menjadi top skor dengan 5 gol di kejuaraan sepak bola Amerika Selatan U-17 2023.

Laga pembuka telah ada di depan mata dan Leal menjanjikan akan menampilkan permainan yang tidak hanya apik, tapi juga menghibur para penonton.

“Masyarakat Indonesia sudah menyambut kami dengan baik, dan semoga kami bisa tampil menghibur," kata Leal saat ditemui seusai memimpin latihan tim di Lapangan A Komplek Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Selasa (7/11) malam.

Soal persiapan adaptasi cuaca di Jakarta yang sedang terik-teriknya, tampaknya Brasil tidak mengalami kendala berarti. Leal mengatakan cuaca di Brasil lebih panas dan oleh karenanya ia dan timnya tidak mengalami masalah.

Terlebih, masalah adaptasi cuaca, tim Samba juga sempat menjalani pemusatan latihan selama kurang lebih satu minggu di Dubai, Uni Emirat Arab untuk beradaptasi cuaca di benua Asia.

Menghitung hari menuju laga pembuka Piala Dunia U-17 melawan Iran pada Sabtu (11/11) nanti, yang menandai keikutsertaan Brasil ke-18 kalinya, Leal tidak melupakan faktor nonteknis sebagai faktor penting berkompetisi.

Ia berusaha menciptakan lingkungan kondusif selama persiapan dimana salah satu tujuannya adalah agar pemain-pemainnya tidak terbebani status juara bertahan (2019) untuk nantinya dapat tampil lepas tanpa beban di lapangan hijau.

“Salah satu tujuan dari perencanaan kami adalah untuk menciptakan lingkungan kolektif dan persatuan yang mendukung. Saya pikir ini memberi kita perasaan yang alami untuk menikmati momen spesial ini dan ketenangan untuk mengetahui bagaimana menghadapi ekspektasi,” ucap Leal, seperti dilansir dari laman resmi sepak bola Brasil, Rabu.

Piala Dunia U-17 ibarat panggung spesial Brasil untuk mengenalkan calon generasi-generasi emasnya. Brasil menjadi negara terbanyak yang memainkan laga di Piala Dunia U-17 dengan 89 kali, menjadi negara terbanyak yang memenangkan laga yaitu 60 kali, dan menjadi negara yang paling banyak mencetak gol yaitu 199 kali.

Tinta sejarah akan membawa Brasil sebagai tim pertama yang mencetak 200 gol di Piala Dunia U-17 jika berhasil mencetak satu gol di edisi Indonesia nanti.

Tidak hanya berpotensi menjadi negara pertama yang mencetak 200 gol di Piala Dunia U-17, sebagai negara tersukses kedua di Piala Dunia U-17 (4 gelar) setelah Nigeria (5 gelar), bukan tidak mungkin berawal dari perjalanan dari Grup C, edisi Piala Dunia U-17 Indonesia akan menjadi panggung bersejarah bagi Brasil untuk merengkuh gelar kelimanya.


Bersaing dengan Inggris

Rasanya, dari tiga lawan Brasil di fase grup, tidak berlebihan jika menyebut Inggris sebagai lawan terkuat.

Inggris menjadi negara yang pernah menjuarai Piala Dunia U-17 di Grup C bersama Brasil. Skuad yang kini diasuh Ryan Garry itu pernah merasakan gelar juara pada edisi 2017. Saat itu, The Three Lions menyingkirkan Brasil di semifinal dengan skor 3-1. Pada partai final, Inggris berpesta gol ke gawang Spanyol dengan kemenangan 5-2.

Dari gelaran itu, nama-nama hebat Inggris muncul, salah satunya Phil Foden yang menjadi andalan peraih treble winners Manchester City.

Selain itu, tiga pemain Inggris U-17 pada masa itu kini menjadi tulang punggung di klubnya yang merumput di kasta tertinggi, Liga Inggris, yakni Marc Guehi bersama Crystal Palace, Morgan Gibbs-White bersama Nottingham Forest, dan Conor Gallagher bersama Chelsea.

Setelah mengalahkan Swiss dengan skor 4-2 pada play-off Piala Dunia U-17 2023, Inggris memastikan diri tampil di kejuaraan antar pesepak bola bibit muda itu untuk kelima kalinya.

Secara materi pemain, Inggris U-17 didominasi oleh skuad mentereng karena disumbang oleh mayoritas klub-klub Liga Inggris dengan empat di antaranya dari tim big 6, Chelsea (6 pemain), Manchester City (5 pemain), Arsenal (2 pemain), dan Manchester United (1 pemain).

Inggris sangat mengandalkan gelandang muda milik The Gunners, Myles Lewis-Skelly yang sejauh ini telah mencatatkan 17 caps dengan 2 gol untuk Inggris U-17, demikian melansir dari Transfermarkt.

Bermain sebagai seorang gelandang, Lewis-Skelly dikarunia skill mumpuni, visi brilian, dan insting gol yang tinggi. Selain itu, skuad asuhan Ryan Garry juga masih mengandalkan pemain Arsenal satunya, Ethan Nwaneri yang kini menjadi pencetak gol terbanyak dengan 8 gol dari 17 penampilan bersama Inggris U-17.

Soal target di Piala Dunia U-17 2023, Garry sepakat jika kedatangan timnya ingin meraih juara, seperti halnya kontestan lainnya. Namun, ia melihat ada dua hal yang penting daripada sekedar juara. Hal itu adalah memainkan gaya sepak bola dengan proses yang tepat menuju kemenangan.

“Jika Anda berbicara dengan setiap tim yang berangkat ke Indonesia, mereka akan berkata, 'Kami ingin pergi ke sana dan menang'. Kami tidak berbeda. Namun sebelum Anda melihat kata 'menang', Anda harus melihat apakah proses Anda tepat, baik dengan atau tanpa bola,” ucap Garry, seperti dilansir dari laman resmi FIFA, Rabu.

Juga, memberikan kesempatan terbaik bagi para pemain mudanya untuk mendapatkan pengalaman berharga di Piala Dunia U-17 yang nantinya dapat berguna di masa depan karier sepak bolanya.

“Tujuan kami adalah untuk bertahan dalam kompetisi ini selama mungkin karena kami tahu, di setiap pertandingan yang dimainkan para pemain muda ini, mereka mendapatkan pengalaman baru untuk dimanfaatkan,” tambahnya.


Siap beri kejutan

Di atas kertas Inggris menjadi dua negara terkuat di Grup C Piala Dunia U-17 2023 Indonesia bersama Brasil. Namun, bola itu bundar, semua dapat terjadi di lapangan, dan bukan tidak mungkin, Iran maupun Kaledonia Baru akan menghadirkan kejutan.

Dimulai dari Iran, negara dengan Ibu Kota Teheran itu menjadi negara yang cukup berpengalaman di Grup C bersama Inggris, dengan torehan yang sama yaitu lima kali berpartisipasi di Piala Dunia U-17.

Berbeda dengan Inggris yang pernah juara, tim yang kini diasuh Hossein Abdi itu mencatatkan catatan terbaik sampai babak perempat final pada edisi 2017, sebelum disingkirkan finalis Spanyol dengan skor 1-3.

Iran sangat mengandalkan pemain depannya, Kasra Taheri yang tampil gemilang di kejuaraan AFC U-16 2023 Juni lalu, dengan lima kali penampilan dengan mencetak dua gol.

Negara yang terletak di Asia Barat itu siap memberi kejutan di babak fase grup Piala Dunia U-17 2023 Grup C, untuk menyulitkan Brasil dan Inggris, menyusul catatan positif mereka yang tidak terkalahkan dari sembilan laga terakhir di babak fase grup Piala Dunia U-17 (menang enam kali dan imbang tiga kali).

Sementara itu, Kaledonia Baru, meskipun termasuk negara "baru" di Piala Dunia U-17 2023, patut dipertimbangkan.

Piala Dunia U-17 2023 menjadi penampilan kedua kalinya bagi tim asuhan Leonardo Lopez itu. Berbekal menjadi finalis di kejuaraan OFC (konfederasi sepak bola Oseania) U-17 2023 Januari lalu, Kaledonia Baru siap mengguncang panggung Piala Dunia U-17 2023.

Kaledonia Baru berharap banyak pada pemainnya Nolhann Alebate yang menyabet penghargaan pemain terbaik di kejuaraan OFC U-17 2023 dengan catatan 3 gol dan 2 assists dari lima kali penampilan.

Jadwal penyisihan grup Piala Dunia U-17 2023 Indonesia Grup C:

11 November
Kaledonia Baru vs Inggris, 16.00 WIB Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara
Brasil vs Iran, 19.00 WIB Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara

14 November
Brasil vs Kaledonia Baru, 16.00 WIB Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara
Inggris vs Iran, 19.00 WIB Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara

17 November
Inggris vs Brasil, 19.00 WIB Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara
Iran vs Kaledonia Baru, 19.00 WIB Stadion Si Jalak Harupat, Bandung.