Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mengingatkan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk mewaspadai potensi kejahatan keuangan yang meningkat jelang Pemilu 2024.
"Tapi meski begitu, PPATK jangan sampai jadi lengah. Apalagi sekarang menjelang pemilu, potensi kejahatan keuangan jelas bisa meningkat. Makanya PPATK perlu terus menjaga kinerja-nya demi memastikan pemilu yang dananya 100 persen halal," kata Sahroni dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.
Dia mengaku mengkhawatirkan celah kejahatan keuangan baru lantaran perputaran uang yang meningkat di tahun pemilu.
"Menjelang pemilu, perputaran uang di segala sektor sudah pasti meningkat. Agar kondisi ini tidak dimanfaatkan oknum, PPATK harus bisa cermat dalam melihat dan mencegah potensi-potensi modus kejahatan keuangan baru karena khawatir ada berbagai upaya yang memang dimaksudkan untuk mengintervensi pemilu kita menggunakan dana-dana hasil kejahatan tersebut," ujarnya.
Dia juga mengimbau hal tersebut karena tak ingin kontestasi Pemilu 2024 dirusak oleh dana-dana ilegal, yang bila dibiarkan akan menimbulkan kekacauan situasi.
"Uang haram yang dicari dengan cara ilegal, sudah pasti dimaksudkan untuk hal-hal yang tidak dibenarkan. Jadi kalau ini dibiarkan, bisa chaos situasi Pemilu 2024," ucapnya.
Di sisi lain, Sahroni mengapresiasi kinerja PPATK di bawah kepemimpinan Ivan Yustiavandana yang berhasil mengungkap transaksi terkait investasi ilegal bernilai fantastis selama tahun 2022.
"Komisi III mengapresiasi kinerja luar biasa PPATK. Walau bergerak dalam senyap, PPATK telah membuktikan perannya dalam membantu membongkar dana kejahatan keuangan hingga puluhan triliun," kata dia.
Berita Terkait
Sahroni diperiksa KPK soal aliran uang dari SYL ke NasDem
Senin, 25 Maret 2024 13:13 Wib
Sahroni dengar isu presiden lantik Hadi Tjahjanto jadi Menko Polhukam
Selasa, 20 Februari 2024 15:31 Wib
Polisi diminta usut ancaman penembakan kepada Anies Baswedan
Jumat, 12 Januari 2024 18:33 Wib
NasDem akui terima aliran dana dari Syahrul Yasin Limpo
Kamis, 12 Oktober 2023 23:00 Wib
Kejagung diingatkan tak jadi alat politik
Selasa, 19 September 2023 15:34 Wib
Polisi klarifikasi postingan Instagram Sahroni terkait pengungkapan 100 kg sabu
Rabu, 23 Agustus 2023 18:06 Wib
PPATK diminta tindaklanjuti temuan Rp1 triliun ke parpol
Senin, 14 Agustus 2023 23:48 Wib
Kepolisian didesak berantas pinjol ilegal
Senin, 7 Agustus 2023 18:43 Wib