Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengatakan lama cuti bagi menteri yang berkampanye, tergantung pada izi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan bukan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Jadi kalau (cuti) menteri, itu tergantung presiden. Presiden mau kasih berapa, itu berlaku," kata Zulkifli usai rapat Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Kamis malam.
Menurut dia, lama cuti yang diberikan kepada menteri yang turut dalam aktivitas kampanye bakal calon presiden dan wakil presiden ditentukan presiden.
"Tidak hanya seminggu sekali. Cuti seminggu boleh, tergantung yang memberi (cuti), bukan tergantung KPU," ujarnya.
Dia mengatakan rapat Dewan Pengarah TKN KIM juga membahas penguatan soliditas koalisi mulai dari tingkat pusat, provinsi, kabupaten, dan kota untuk mencapai kesamaan visi-misi, sinergitas program dan agenda.
Menurut Zulkifli, Dewan Pengarah TKN KIM juga menyamakan pemahaman terhadap berbagai isu untuk menghadapi konstetasi politik, dan memenangkan pasangan bakal capres dan cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam satu putaran.
"Karena itu, tim kami banyak partai-partai, banyak media sosial, dan lain-lain harus seirama sehingga punya gaung-gaung atau intonasi, ambisi, visi-misi yang sama," katanya.