Palangka Raya (ANTARA) - Sejumlah puskesmas di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah yang menjadi fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) bagi peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
(BPJS) Kesehatan, mulai memberikan pelayanan ultrasonografi (USG).
"FKTP itu ada di Puskesmas Menteng dan Puskesmas Tangkiling. Mulai membuka dan memberikan pelayanan USG bagi masyarakat, khususnya peserta BPJS Kesehatan," kata Kepala
Bagian Mutu Layanan Kesehatan BPJS Kesehatan Kantor Cabang Palangka Raya Mukhlis Almawan di Palangka Raya, Sabtu.
Oleh karena itu, lanjut dia, para peserta program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Kota Palangka Raya dan sekitarnya tidak perlu ke rumah sakit apabila ingin melakukan pemeriksaan
USG. Peserta dapat diberikan layanan USG melalui kedua puskesmas tersebut.
“Baik itu peserta JKN yang terdaftar di Puskesmas Menteng dan Puskesmas Tangkiling, maupun peserta JKN yang terdaftar di luar kedua puskesmas tersebut. Semuanya tetap bisa
mendapatkan layanan USG yang ada di dua puskesmas ini,” kata dia.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Palangka Raya Muhammad Masrur Ridwan mengatakan program jaminan kesehatan ini telah banyak menolong peserta dan mereka bisa langsung
merasakan manfaatnya.
"Untuk itu kami akan terus berinovasi dan meningkatkan layanan sehingga masyarakat, terutama pada peserta semakin merasakan dampak hadirnya negara dalam menjamin
kesehatan masyarakat," kata dia.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya Nor Sumiati mengatakan dokter di puskesmas juga sudah mendapatkan pelatihan mengoperasikan alat
USG. Para dokter itu juga telah mendapatkan sertifikat untuk hal tersebut.
“Untuk layanan USG ini kenapa hanya di Puskesmas Menteng dan Puskesmas Tangkiling karena sudah ditetapkan dari kementerian, jadi untuk alatnya kita dapat dari kementerian untuk
Puskesmas Menteng dan Puskesmas Tangkiling," kata dia.
Berdasarkan perencanaan, lanjut dia, nantinya seluruh puskesmas di Kota Palangka Raya mempunyai alat untuk melaksanakan pelayanan USG.
"Namun untuk waktunya, apakah tahun ini atau tahun berikutnya, belum bisa ditentukan. Kami
akan selalu berkomunikasi pada bagian yang melakukan pengadaannya," katanya.