Waspada! Pohon tumbang di Palangka Raya saat cuaca ekstrem

id Pohon tumbang,Berlianto,Palangka Raya,Kalteng,BPBD Palangka Raya, DLH Palangka Raya

Waspada! Pohon tumbang di Palangka Raya saat cuaca ekstrem

Plt BPBD Kota Palangka Raya Berlianto. ANTARA/Adi Wibowo

Palangka Raya (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah mengingatkan warga di daerah itu untuk mewaspadai pohon tumbang saat cuaca ekstrem terjadi.

Pelaksana Tugas (Plt) BPBD Kota Palangka Raya Berlianto di Palangka Raya, Senin, mengatakan hal tersebut harus diwaspadai masyarakat yang bermukim di kota setempat karena sudah ada pohon yang tumbang saat cuaca ekstrem terjadi.

"Pada hari Sabtu 25 November 2023 kemarin ada 12 laporan pohon tumbang akibat hujan deras di sertai angin kencang, beruntungnya tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu," katanya.

Berlianto menuturkan, ketika adanya pohon tumbang tim dari BPBD setempat

langsung melakukan pembersihan terhadap pohon tersebut karena menghalangi jalan.

Agar persoalan itu terjadi, pihaknya juga memetakan mana saja daerah yang rawan pohon tumbang dan nantinya akan dilaporkan ke pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) boleh apa tidak di tebang pohon tersebut.

"Tim kita akan tetap turun ketika ada hal-hal seperti itu. Namun BPBD juga akan terus berkolaborasi dengan DLH setempat untuk melakukan pemangkasan pohon karena tidak dibolehkan asal pangkas," bebernya.

Plt BPBD Kota Palangka Raya itu juga menegaskan, bahwa dirinya bersama timnya akan terus memantau situasi cuaca dan siaga 24 jam untuk merespon potensi gangguan alam baik itu pohon tumbang maupun bencana lainnya.

"Semoga saja kejadian pohon tumbang tidak terjadi lagi saat cuaca di daerah kita ekstrem, kalau itu terjadi jangan sampai ada korban jiwa," harapnya.

Ditambahkan Berlianto, saat ini pihaknya juga fokus melakukan kegiatan pembersihan sejumlah drainase yang ada di pemukiman warga. Kegiatan tersebut melibatkan tim dari TNI, Pori dan tim Satgas Karhutla diperpanjang untuk melakukan pembersihan drainase tersebut.

"Tujuan pembersihan sejumlah drainase di sejumlah titik tidak lain adalah untuk mengantisipasi terjadinya banjir saat musim penghujan tiba," demikian Berlianto