Diskominfo Palangka Raya petakan kawasan "blank spot" di dua kecamatan

id Diskominfo Palangka Raya, blank spot ,Palangka Raya,Rodius

Diskominfo Palangka Raya petakan kawasan "blank spot" di dua kecamatan

Diskominfo Palangka Raya petakan kawasan blank spot di Kecamatan Bukit Batu dan Rakumpit, belum lama ini. ANTARA/HO-Diskominfo Palangka Raya

Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah melakukan pemetaan dan survei terhadap kawasan yang masuk kategori blank spot.

"Survei ini kami fokuskan di wilayah Kecamatan Bukit Batu dan Rakumpit. Bertujuan untuk melakukan sinkronisasi data kawasan yang tidak tersedia atau terjangkau sinyal internet atau 'blank spot'," kata Kepala Bidang Aplikasi dan Informatika (Aptika) Diskominfo Kota Palangka Raya, Rodius di Palangka Raya kemarin.

Dia mengatakan, kedua Kecamatan tersebut menjadi sasaran prioritas Pemerintah Kota Palangka Raya dalam pembangunan infrastruktur telekomunikasi.

“Tantangan ini yang dihadapi Pemko khususnya Dinas Kominfo Kota Palangka Raya untuk mengembangkan potensi yang ada dalam memberikan kemudahan akses jaringan ke seluruh pelosok daerah di Kota Palangka Raya,” kata Rodius.

Dikatakan Rodius, Diskominfo Kota Palangka Raya telah melakukan validasi secara bertahap beberapa blank spot yang ada.

Dia menerangkan, tahapan validasi data dimulai dari daerah yang berada di ujung luar dan blank spot total. Kemudian secara bertahap mengarah ke kelurahan-kelurahan yang dekat dengan ibukota.

"Hingga nantinya semua kelurahan di Kota Palangka Raya dapat terjangkau akses internet melalui GSM,” kata Rodius.

Pihaknya pun berharap, adanya survei dan pemetaan terhadap daerah–daerah dalam wilayah Kota Palangka Raya yang masih terkendala dalam akses jaringan dan bisa menjadi bahan ukur untuk pembangunan menara telekomunikasi di beberapa kelurahan di Kota Palangka Raya,” katanya.

Kepala Diskominfo Kota Palangka Raya Saipullah menambahkan, penuntasan daerah blank spot sangatlah penting dan erat kaitannya dalam mendukung peningkatan literasi digital masyarakat.

"Termasuk dalam upaya penanggulangan hoaks di tengah masyarakat yang berada di perdesaan atau pelosok yang sulit mendapatkan akses informasi dari luar karena termasuk wilayah blank spot," tegasnya.

Dia menjelaskan, sebuah hoaks yang mungkin terbilang biasa saja bagi masyarakat di perkotaan, dapat menjadi ancaman serius jika hoaks tersebut diterima oleh masyarakat di daerah blank spot.

"Hal ini karena masyarakat di daerah blank spot akan kesulitan untuk melakukan penelusuran atau pengecekkan kebenaran dari informasi yang diterima. Maka dari itu, penuntasan daerah blank spot ini sangatlah penting," katanya.