Palangka Raya (ANTARA) - Kepala Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SKIPM) Palangka Raya, Miharjo mengatakan nilai ekspor produk perikanan dari Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) telah mencapai Rp2 miliar.
"Dari data kami, sejak Januari sampai November 2023 nilai ekspor produk perikanan di Kalteng mencapai Rp2 miliar terdiri dari produk hidup 178.024 ekor dan 8.506 pcs," kata Miharjo di Palangka Raya, Kamis.
Dia mengatakan, ekspor ikan tersebut, jenis terbanyak adalah jenis botia yang mencapai 155.901 ekor senilai Rp467 juta dan Borneo Sucker 13.800 pcs dengan nilai Rp41,4 juta dengan tujuan Singapura.
Sementara jika dinilai dari nilai uang maka yang paling banyak adalah jenis ikan betutu yang mencapai Rp1,6 miliar atau 6.740 ekor. Tujuan ekspor ke Malaysia.
Sementara ekspor produk perikanan jenis Live Aquatic 8.506 ekor dengan nilai ekonomis Rp59,5 juta dengan tujuan China, Kanada, Hongkong, Inggris, Jepang, Amerika dan Thailand.
“Sedangkan untuk ikan Toman 1.080 ekor dengan nilai ekonomis Rp14 juta dengan tujuan Singapura,” kata Miharjo.
Baca juga: Kemenag sosialisasikan istitha'ah kesehatan sebelum pelunasan haji
Dia mengatakan sampai saat ini ikan yang diekspor dari Kalteng hanya sampai ke Singapura, sehingga oleh Singapura bisa dijual lagi ke negara Eropa seperti Amerika, Inggris, Hongkong, dan lainnya.
"Untuk itu, jenis-jenis ikan yang di ekspor tersebut sangat tinggi potensi ekonominya untuk dibudidayakan dan dikembangkan oleh masyarakat," katanya.
Muhammad Iqbal Ridani, seorang pembudidaya ikan hias di Kota Palangka Raya mengatakan, beberapa jenis ikan hias alam yang dijualnya berhasil menembus pasar luar negeri, termasuk di kawasan negara-negara ASEAN.
"Ada jenis ikan cupang alam, gurame, coklat, paros, botia dan beberapa jenis canna. Untuk pasar Asia Tenggara, permintaan paling banyak adalah dari Malaysia dan Thailand serta Filipina," katanya.
Namun demikian, kebanyakan ikan hias yang tembus ekspor tersebut didapat langsung dari alam karena pembudidayaan yang terbatas dan cukup sulit.
Baca juga: Pemprov Kalteng luncurkan E-PAHARI permudah masyarakat bayar pajak
Baca juga: Disperpusip Kalteng berikan apresiasi kepada pemustaka terbaik
Baca juga: Jelang Nataru, Gerakan Pangan Murah Pemprov Kalteng sasar Bukit Batu
Berita Terkait
Dalang sebagai seniman dan sutradara serta guru pentransmisi nilai budaya
Jumat, 13 Desember 2024 20:43 Wib
Legislator nilai kinerja pemkottangani stunting sudah maksimal
Sabtu, 7 Desember 2024 17:23 Wib
Disarpustaka Kapuas pacu kenaikan nilai IPLM dan TGM
Jumat, 6 Desember 2024 9:33 Wib
Terapkan nilai kejujuran di keluarga untuk cegah korupsi sejak dini
Jumat, 6 Desember 2024 7:02 Wib
Psikolog UI nilai Polisi perlu dalami kebenaran bisikan remaja pelaku penusukan
Senin, 2 Desember 2024 15:54 Wib
Legislator Gumas minta penguatan nilai Pancasila kepada pemuda terus digencarkan
Sabtu, 30 November 2024 12:33 Wib
Nilai tukar rupiah Kamis naik 70 poin
Kamis, 28 November 2024 9:34 Wib
Pelajar SMAN 1 Pulpis antusias ikuti dialog nilai kebangsaan Teras Narang
Senin, 25 November 2024 14:50 Wib