Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) terus meningkatkan kolaborasi dengan berbagai pihak terkait guna mencegah konflik sosial pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
"Tak bisa dipungkiri, bahwa potensi konflik pada pemilu selalu ada dan cenderung tinggi. Untuk itu kita harus terus meningkatkan sinergi dan kolaborasi antarsemua pihak sehingga Kota Palangka Raya tetap kondusif dan aman,” kata Penjabat (Pj) Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu di Palangka Raya, Jumat.
Pihaknya bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Palangka Raya yang terdiri dari Pemerintah Kota, TNI dan Polri, Kementerian Agama, Kejaksaan, Pengadilan dan lainnya juga telah menggelar pertemuan guna merumuskan antisipasi potensi konflik sosial tersebut.
Nantinya, lanjut Hera, selain kolaborasi program bersama, masing-masing unsur forkopimda juga akan melakukan antisipasi dan penanganan konflik sosial sesuai kewenangan masing-masing.
"Dalam meningkatkan komunikasi dan koordinasi, Forkopimda Palangka Raya juga telah mengikuti zoom meeting dalam Rapat Koordinasi Satgas Penanganan Konflik Sosial se-Kalimantan Tengah," katanya.
Wanita berhijab itu mengatakan, sinergi serta kolaborasi dari berbagai pihak sangat diperlukan. Terlebih masyarakat saat ini bersiap menyambut perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Termasuk persiapan menghadapi pelaksanaan pemilu serentak mendatang.
Baca juga: Pemkot Palangka Raya perkuat pengembangan wisata berbasis masyarakat
Selain itu tambah Pj Wali Kota Palangka Raya, melalui sinergi dan kolaborasi antar semua pihak, maka diharapkan dapat tercipta sinergi yang efektif dalam menjaga stabilitas dan mencegah potensi konflik sosial di masyarakat.
“Adanya pemahaman yang baik melalui sinergi dan kolaborasi antar semua pihak, akan menjadi kunci keberhasilan dalam menjaga kondusivitas dan kedamaian masyarakat," kata Hera.