Pemkab Barito Timur jamin kesehatan masyarakat melalui Program JKN
Tamiang Layang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, berkomitmen menghadirkan Universal Health Coverage (UHC) untuk menjamin kesehatan seluruh masyarakat di wilayah kabupaten setempat melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) terus berlanjut di Tahun 2024.
Hal tersebut ditandai dengan penandatanganan rencana kerja oleh Penjabat (Pj) Bupati Barito Timur Indra Gunawan didampingi Asisten I Sekretariat Daerah setempat Ari Panan P Lelu bersama pihak BPJS Kesehatan di Tamiang Layang,Kamis.
Terdata dari 115.200 jiwa penduduk Kabupaten Barito Timur yang sudah menjadi peserta JKN mencapai 113.981 jiwa (98,94 persen), dengan peserta status aktif sebanyak 89.343 jiwa (77,55 persen). Tertuang dalam Rencana Kerja (Perjanjian Kerja Sama) antara Pemerintah Daerah Kabupaten Barito Timur dan BPJS Kesehatan sebanyak 36.021 jiwa penduduk didaftarkan dalam segmen PBPU & BP Pemda yang iurannya ditanggung oleh Pemkab Barito Timur
Langkah bersama dalam peningkatan perluasan cakupan bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dinilai telah berjalan dengan optimal. Pasalnya, terdapat peningkatan jumlah kepesertaan dalam rencana kerja sebelumnya yang ditandatangani pada akhir Agustus 2023.
Disamping itu, dengan status UHC non cut off yang kembali diraih oleh Kabupaten Barito Timur, maka masyarakat yang belum memiliki kepesertaan JKN maupun peserta JKN non aktif, jika yang bersangkutan didaftarkan menjadi peserta PBPU & BP Pemda (Iuran yang dibayarkan Pemkab Barito Timur) kepesertaannya bisa langsung aktif tanpa ada masa tunggu.
Tentunya ini sebagai komitmen dan bukti nyata dari Pemkab Barito Timur dalam menghadirkan kepastian layanan kesehatan yang berkualitas bagi masyarakat di wilayah setempat
Pj Bupati Barito Timur mengatakan kesehatan itu mahal, oleh sebab itu, untuk meringankan beban masyarakat serta mendukung program nasional, Pemkab Barito Timur berkomitmen dan mengalokasikan anggaran untuk mendaftarkan penduduk Barito Timur dalam Jaminan Kesehatan Nasional.
"Saya meminta agar masyarakat aktif mengecek kepesertaannya dalam Program JKN agar tidak bingung ketika sakit," katanya.
Sejalan dengan capaian tersebut, pihak BPJS Kesehatan mengapresiasi dukungan dan komitmen yang tinggi dari Pemkab Barito Timur, dengan UHC non cut off akan mewujudkan akses pelayanan kesehatan yang adil dan bermutu bagi setiap seluruh masyarakat sebagai kepastian dan perlindungan resiko finansial saat masyarakat membutuhkan layanan kesehatan.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada jajaran Pemkab Barito Timur dan seluruh pemangku kepentingan yang terus mendukung penyelenggaraan Program JKN, melalui penganggaran yang memadai sehingga kewajiban pembayaran dapat terpenuhi dan keberlanjutan UHC dapat terus menjadi prioritas bersama,” kata Kepala BPJS Kesehatan Cabang Muara Teweh Achmad Zainuddin didampingi Kepala BPJS Kesehatan Barito Timur Yudha Hastiadi.
Pihaknya juga memastikan peningkatan layanan bagi masyarakat terus berjalan melalui transformasi mutu layanan yang mudah, cepat dan setara dengan tidak terlepas dari dukungan penuh dari Pemkab Barito Timur melalui dinas terkait dan fasilitas kesehatan sebagai pemberi layanan kesehatan.
Hal tersebut ditandai dengan penandatanganan rencana kerja oleh Penjabat (Pj) Bupati Barito Timur Indra Gunawan didampingi Asisten I Sekretariat Daerah setempat Ari Panan P Lelu bersama pihak BPJS Kesehatan di Tamiang Layang,Kamis.
Terdata dari 115.200 jiwa penduduk Kabupaten Barito Timur yang sudah menjadi peserta JKN mencapai 113.981 jiwa (98,94 persen), dengan peserta status aktif sebanyak 89.343 jiwa (77,55 persen). Tertuang dalam Rencana Kerja (Perjanjian Kerja Sama) antara Pemerintah Daerah Kabupaten Barito Timur dan BPJS Kesehatan sebanyak 36.021 jiwa penduduk didaftarkan dalam segmen PBPU & BP Pemda yang iurannya ditanggung oleh Pemkab Barito Timur
Langkah bersama dalam peningkatan perluasan cakupan bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dinilai telah berjalan dengan optimal. Pasalnya, terdapat peningkatan jumlah kepesertaan dalam rencana kerja sebelumnya yang ditandatangani pada akhir Agustus 2023.
Disamping itu, dengan status UHC non cut off yang kembali diraih oleh Kabupaten Barito Timur, maka masyarakat yang belum memiliki kepesertaan JKN maupun peserta JKN non aktif, jika yang bersangkutan didaftarkan menjadi peserta PBPU & BP Pemda (Iuran yang dibayarkan Pemkab Barito Timur) kepesertaannya bisa langsung aktif tanpa ada masa tunggu.
Tentunya ini sebagai komitmen dan bukti nyata dari Pemkab Barito Timur dalam menghadirkan kepastian layanan kesehatan yang berkualitas bagi masyarakat di wilayah setempat
Pj Bupati Barito Timur mengatakan kesehatan itu mahal, oleh sebab itu, untuk meringankan beban masyarakat serta mendukung program nasional, Pemkab Barito Timur berkomitmen dan mengalokasikan anggaran untuk mendaftarkan penduduk Barito Timur dalam Jaminan Kesehatan Nasional.
"Saya meminta agar masyarakat aktif mengecek kepesertaannya dalam Program JKN agar tidak bingung ketika sakit," katanya.
Sejalan dengan capaian tersebut, pihak BPJS Kesehatan mengapresiasi dukungan dan komitmen yang tinggi dari Pemkab Barito Timur, dengan UHC non cut off akan mewujudkan akses pelayanan kesehatan yang adil dan bermutu bagi setiap seluruh masyarakat sebagai kepastian dan perlindungan resiko finansial saat masyarakat membutuhkan layanan kesehatan.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada jajaran Pemkab Barito Timur dan seluruh pemangku kepentingan yang terus mendukung penyelenggaraan Program JKN, melalui penganggaran yang memadai sehingga kewajiban pembayaran dapat terpenuhi dan keberlanjutan UHC dapat terus menjadi prioritas bersama,” kata Kepala BPJS Kesehatan Cabang Muara Teweh Achmad Zainuddin didampingi Kepala BPJS Kesehatan Barito Timur Yudha Hastiadi.
Pihaknya juga memastikan peningkatan layanan bagi masyarakat terus berjalan melalui transformasi mutu layanan yang mudah, cepat dan setara dengan tidak terlepas dari dukungan penuh dari Pemkab Barito Timur melalui dinas terkait dan fasilitas kesehatan sebagai pemberi layanan kesehatan.