Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah menetapkan target pertumbuhan ekonomi tahun 2024 sebesar 4,24 persen, jumlah ini mengalami peningkatan dibanding tahun 2023, yakni 3,87 persen.
“Dalam rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) Kabupaten Kotawaringin Timur tahun 2024 telah ditetapkan target capaian indikator ekonomi makro, salah satunya pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan sebesar 4,24 persen,” kata Halikinnor di Sampit, Kamis.
Hal ini ia sampaikan dalam rapat evaluasi akhir tahun Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD), bertempat di rumah jabatan bupati di Jalan Achmad Yani, Sampit.
Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Kotim Irawati, Ketua DPRD Kotim Rinie Anderson, Sekda Kotim Fajrurrahman, Dandim 1015/Sampit Letkol Inf Muhammad Tandri Subrata, Wakapolres Kotim Kompol Yosep Thomas Tortet, Camat dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) se-Kotim, dan kepala instansi vertikal.
Halikinnor menyampaikan, rapat evaluasi akhir tahun ini adalah rangkaian kegiatan yang dilaksanakan di akhir tahun anggaran berjalan, bertujuan untuk menyampaikan hasil evaluasi eksternal dari semua pihak, baik instansi vertikal maupun pemerintah daerah.
“Tahun 2023 ini merupakan tahun ketiga perjalanan saya selaku bupati bersama dengan wakil bupati dalam memimpin daerah ini. Banyak hal telah kita lalui untuk mencapai visi bersama, yaitu terwujudnya Kabupaten Kotawaringin Timur yang mandiri, maju dan sejahtera,” tuturnya.
Dalam kegiatan tersebut Halikinnor juga menyampaikan gambaran dalam RKPD Kabupaten Kotawaringin Timur tahun 2024 terkait 6 target capaian indikator ekonomi makro.
Pertama, pertumbuhan ekonomi ditargetkan sebesar 4,24 persen. Kedua, inflasi berada di kisaran 2 sampai dengan 4 persen. Ketiga, pendapatan regional per kapita ditargetkan sebesar Rp60,14 juta.
Baca juga: Bawaslu Kotim buka lowongan 1.169 pengawas TPS
Keempat, angka kemiskinan ditargetkan sebesar 5,01 persen. Kelima, tingkat pengangguran terbuka berada di Kisaran 4,93 persen. Terakhir, indeks pembangunan manusia (IPM) ditargetkan di atas 73,73 persen.
Gambaran target ekonomi makro ini selanjutnya akan menjadi parameter dan acuan pemerintah daerah dalam merumuskan berbagai kebijakan dan rencana aksi pembangunan yang diharapkan benar-benar mampu menjawab tantangan, hambatan dan dinamika pembangunan di tahun 2024.
Halikinnor melanjutkan, berdasarkan informasi dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kotawaringin Timur ada dua indikator yang sudah dipublikasikan pada tahun 2023, yakni angka kemiskinan dan tingkat pengangguran terbuka.
“Angka kemiskinan tahun 2022 yaitu 5,95 persen dan turut menjadi 5,69 persen di tahun 2023. Sedangkan, tingkat pengangguran terbuka dari angka 5 persen pada 2022 turut menjadi 4,77 persen pada 2023. Kita berharap tahun depan bisa turun lebih banyak lagi,” harapnya.
Ia menambahkan, untuk mencapai kinerja ekonomi makro tersebut tentu tidaklah mudah, mengingat tantangan, hambatan, dan dinamika yang dihadapi tahun 2024 merupakan tahapan proses yang harus dilalui dalam mewujudkan target-target yang telah ditetapkan.
Dalam mewujudkan visi Kabupaten Kotawaringin Timur, pemerintah daerah telah merumuskan dan menjabarkan dalam sejumlah program prioritas yang lebih operasional sehingga akan lebih mudah diimplementasikan dan diukur tingkat keberhasilannya oleh setiap perangkat daerah untuk mendukung pencapaian kinerja sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing.
“Oleh sebab itu, saya berharap sinergisitas dan kerjasama yang baik dan terpadu dan semua pihak, karena ini menjadi faktor yang sangat penting dalam pembangunan Kotawaringin Timur,” demikian Halikinnor.
Baca juga: Harga ikan di Sampit merangkak naik dampak pasokan berkurang
Baca juga: FKPD Kotim bersatu antisipasi bencana hidrometeorologi
Baca juga: Bupati ajak masyarakat jaga kebersihan Pantai Ujung Pandaran