Dua orang tewas akibat pertikaian di Jayawijaya

id pertikaian di Jayawijaya,Jayapura,Kalteng,Dua orang tewas akibat pertikaian di Jayawijaya, Ignatius Benny Adi Prabowo

Dua orang tewas akibat pertikaian di Jayawijaya

Aparat keamanan bersiaga pasca pertikaian antar warga yang menewaskan satu orang di Wamena, Kabupaten Jayawijaya. (ANTARA/HO/Polres Jayawijaya)

Jayapura (ANTARA) - Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Adi Prabowo mengatakan bahwa pertikaian antarwarga yang terjadi di Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan menyebabkan dua orang tewas.

"Dari laporan yang diterima terungkap kedua jenazah itu sudah diserahkan kepada masing-masing keluarga. Penyerahan jenazah akibat pertikaian yang terjadi di Mulai, Kabupaten Jayawijaya itu telah dilaksanakan Selasa (2/1) di dua lokasi yakni pertama diantar ke Kampung Raboda, Distrik Asologaima dan kedua ke Kampung Muai, Distrik Hubikiak, " jelas Kombes Benny di Jayapura, Rabu.

Dia mengatakan pengantaran kedua jenazah itu dilakukan Penjabat Gubernur Papua Pegunungan Velix Vernando Wanggai didampingi Kapolres Jayawijaya AKBP Heri Wibowo , Dandim 1702/Jayawijaya Letkol Cpn Athenius Murip dan Sekda Jayawijaya Thonny M. Mayor.

"Pengantaran jenazah berlangsung aman," katanya.

Kapolres Jayawijaya AKBP Heri Wibowo kepada Antara menjelaskan, pertikaian antara kelompok masyarakat itu terjadi Senin pagi (1/1) berawal sesaat setelah terjadinya kecelakaan lalu lintas di kawasan Homhom yang menyebabkan korban meninggal.

Kemudian keluarga korban menyerang terduga pelaku hingga mengakibatkan terjadinya pertikaian antarwarga.

Selain dua orang meninggal, pertikaian itu juga mengakibatkan empat orang dirawat di ruang ICU RSUD Wamena, tiga orang dirawat di ruang IGD, satu orang dirawat di bangsal bedah dan delapan orang telah dipulangkan dari rumah sakit.

Situasi di lokasi pertikaian yang berada di Kampung Musaima Muai untuk saat ini kondusif, namun terjadi aksi palang jalan di Kampung Araboda, Distrik Asologaima dan Kampung Manda, Distrik Bugi.

"Aparat keamanan hingga kini masih berupaya meminta warga agar membuka palang tersebut," kata Kapolres Jayawijaya AKBP Heri.