Palangka Raya (ANTARA) - Legislator Palangka Raya, Kalimantan Tengah Noorkhalis Ridha meminta pemerintah kota melakukan pemantauan dan pengecekan harga pangan di pasar tradisional menjelang pergantian tahun 2025.
"Hal ini dilakukan untuk memastikan tidak adanya lonjakan harga yang signifikan, terutama pada komoditas kebutuhan pokok, yang dapat memberatkan masyarakat, khususnya menjelang perayaan tahun baru," kata Norkhalis Ridha di Palangka Raya, Minggu.
Menurutnya menjelang libur panjang dan perayaan Natal, kebutuhan pangan cenderung meningkat. Oleh karena itu, Pemkot Palangka Raya perlu turun langsung memantau harga-harga di pasar tradisional dan modern.
"Jangan sampai ada permainan harga yang merugikan masyarakat," tuturnya.
Ia menambahkan, beberapa komoditas pangan yang biasanya mengalami kenaikan harga menjelang akhir tahun antara lain beras, cabai, telur, dan sayuran.
"Harga bahan pokok seperti cabai dan sayuran seringkali naik drastis, padahal ini sangat mempengaruhi pengeluaran keluarga. Pemkot harus memastikan adanya stabilitas harga," ucapnya.
Noorkhalis Ridha juga menekankan pentingnya koordinasi antara Pemkot Palangka Raya dengan pihak-pihak terkait, seperti distributor, pedagang, dan lainnya untuk menjaga ketersediaan dan kestabilan harga pangan di pasar.
Ia berharap, dengan adanya pemantauan intensif, tidak ada kelangkaan atau harga pangan yang meroket secara tidak wajar di pasar.
Dia mengatakan, hal ini menjadi tugas bersama, agar masyarakat bisa merayakan tahun baru dengan tenang tanpa harus khawatir dengan harga pangan yang melonjak.
"Kami juga akan terus mengawasi perkembangan harga ini dan mendorong Pemkot Palangka Raya segera mengambil langkah jika ditemukan adanya ketidakberesan di pasar," ujarnya.
Baca juga: Waspada bahaya kebakaran akibat petasan
Baca juga: Legislator Palangka Raya ingatkan pentingnya pengawasan terhadap petasan
Baca juga: DPRD Palangka Raya: Manfaatkan libur sekolah dengan hal positif
Baca juga: Legislator Palangka Raya ajak masyarakat bersihkan lingkungan cegah DBD