17 Bunda Literasi kecamatan di Kapuas dikukuhkan

id 17 Bunda Literasi kecamatan di Kapuasdikukuhkan, kalteng, kapuas, Kuala Kapuas, pendidikan, paud

17 Bunda Literasi kecamatan di Kapuas dikukuhkan

Bunda Literasi Kabupaten Kapuas, Agustina Erlin Hardi mengukuhkan Bunda Literasi 17 kecamatan yang ada di Kapuas, di Aula Rumah Jabatan Bupati Kapuas, Senin (22/1/2024).ANTARA/HO-Diskominfo Kapuas

Kuala Kapuas (ANTARA) - Bunda Literasi Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Agustina Erlin Hardi, mengukuhkan 17 Bunda Literasi kecamatan di Aula Rumah Jabatan Bupati Kapuas.

“Bunda Literasi adalah simbol, garda terdepan sekaligus mitra utama pemerintah daerah dalam memajukan Gerakan literasi,” kata Agustina Erlin Hardi, usai mengukuhkan.

Melalui kerja sama dan kemitraan dengan berbagai pemangku kepentingan, diharapkan membuat pengembamgan budaya baca dan pemberdayaan perpustakaan para pemustaka muda semakin litered, berkarakter serta mewujudkan keunggulan Kabupaten Kapuas.

Istri orang nomor satu di kabupaten setempat ini, menyampaikan apresiasinya kepada Kepala Dinas Sarpustaka Kabupaten Kapuas, Suwarno Muriyat yang telah menginisiasi kegiatan tersebut. Dia juga berterima kasih kepada para camat dan istri atas bantuan dan dukungan kepada Bunda Literasi.

“Pengukuhan ini merupakan awal dari pengabdian dan tugas mulia bagi para Isteri dan camat selaku bunda literasi untuk menciptakan sebuah lingkungan, di mana masyarakat terutama generasi muda memiliki kedisiplinan akan budaya baca guna menyambut masa depan yang cemerlang,” katanya.

Baca juga: Dinas PMD Kapuas raih penghargaan teraktif gunakan aplikasi Srikandi

Pengukuhan Bunda Literasi kecamatan dibarengi dengan pelaksanaan pencanangan Korespondensi Bebas Kertas dan Gerakan Nasional Sadar Tertib Arsip.

Penjabat Bupati Kapuas Erlin Hardi mengatakan, paradigma perpustakaan tidak lagi hanya menjadi gudang buku, tetapi harus mampu memberdayakan masyarakat dan meningkatkan kesejahteraannya. Upaya itu  melalui layanan yang selaras dengan kebutuhan masyarakat serta kuatnya komitmen pemangku kepentingan sepanjang hayat.

Selain hal tersebut, ada beberapa faktor penting dalam mengelola perpustakaan yakni, tempat, koleksi, pengelola dan kegiatan perpustakaan, yakni menemukan keterkaitan yang erat antara bacaan dan aktivitas keseharian.

Dia juga menyampaikan beberapa pesan untuk menjadi perhatian bersama, yakni perlunya meningkatkan sinergi, inovasi dan implementasi yang adaptif dengan teknologi dan informatika guna mempercepat bangkitnya Kabupaten Kapuas.

"Kelola arsip untuk menyelamatkan bangsa dan layanan perpustakaan yang bertrasnformasi berbasis inklusi sosial agar mensejahterakan masyarakat. Serta tingkatkan peran Bunda Literasi untuk menyukseskan program menumbuhkembangkan kegemaran membaca di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat,” demikian Erlin Hardi.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas Septedy, Unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kapuas, Kepala Disarputaka Kabupaten Kapuas Suwarno Muriyat, Kepala Perangkat Daerah Lingkup Pemkab Kapuas, dan Camat.

Baca juga: 246 kejadian bencana di Kapuas sepanjang 2023

Baca juga: Pemkab Kapuas salurkan 500 paket sembako untuk korban banjir

Baca juga: Kepala desa di wilayah hulu Kapuas diminta aktif bantu korban banjir