Kepala LLDIKTI wilayah XI Kalimantan Muhammad Akbar saat membuka acara pelatihan yang dilaksanakan secara luring dan daring di Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel), Kamis, mengatakan pelatihan ini diharapkan semakin memaksimalkan proses pemilihan pilmapres oleh perguruan tinggi.
"Sehingga perguruan tinggi mampu mengetahui ketentuan terbaru sehingga semakin siap menyeleksi, menentukan, serta mendampingi, calon pilmapres yang mengikuti seluruh tahapan seleksi," katanya.
Dia mengatakan pilmapres merupakan kompetisi mahasiswa yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional yang ada di bawah naungan Kemendikbudristek. Tujuannya untuk memberikan apresiasi kepada mahasiswa terbaik yang siap menjadi agen perubahan untuk membangun Indonesia yang lebih baik.
LLDIKTI XI Kalimantan, lanjutnya, terus mendorong perguruan tinggi di wilayah itu untuk memaksimalkan program tersebut sebagai salah satu program dalam memfasilitasi mahasiswa berprestasi untuk mengembangkan diri.
Pada acara yang digelar secara daring dan luring ini, LLDIKTI XI Kalimantan turut mengundang 119 perguruan tinggi di regional Kalimantan masing-masing terdiri dari satu dosen dan satu mahasiswa.
Turut hadir sebagai pemateri pada kegiatan itu adalah Akhmad Yafiz Syam dari STIE Indonesia Banjarmasin, Ratna dari Universitas Islam Kalimantan, Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin dari UIN Antasari.
Pada kegiatan tersebut juga dilakukan diskusi mulai dari pembahasan syarat dan ketentuan untuk mengikuti seleksi pilmapres, tips bagi perguruan tinggi baru untuk menyeleksi dan menyiapkan calon pilmapres.
Kemudian juga perlunya dosen yang memberi perhatian khusus terhadap perkembangan kemampuan mahasiswa, bentuk dukungan perguruan tinggi dalam pengembangan mahasiswa, dan lainnya.
Salah satu pemateri, Ratna menerangkan mahasiswa berprestasi adalah mahasiswa yang mampu meraih beragam prestasi yang membanggakan di bidang akademik.
Mahasiswa berprestasi juga harus mampu memberikan kontribusi nyata, menunjukkan komitmen, kepedulian terhadap masyarakat sebagai bentuk representasi nasionalisme, kecerdasan sosial, emosional dan spiritual.
"Universitas juga harus memahami syarat-syarat bagi peserta serta mengetahui tahapan dan jadwal pilmapres. Program harus dimanfaatkan perguruan tinggi sebagai salah satu program pengembangan kualitas mahasiswanya," kata Ratna.
