Palangka Raya (ANTARA) - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) secara khusus memperketat pengawasan terkait keamanan pangan yang dijual pedagang di Pasar Ramadhan 1445 Hijriah.
"Pemeriksaan hari ini kami fokuskan di Pasar Ramadhan jalan AIS Nasution. Sekitar 23 jenis makanan yang kita ambil sampel. Hasilnya negatif mengandung zat berbahaya," kata Ketua Tim Kerja Informasi dan Komunikasi BBPOM di Palangka Raya, Astry Talenta Betharia di Palangka Raya, Senin.
Dia menerangkan, di antara sampel yang diambil tim BBPOM di Palangka Raya ini diantaranya pentol, ikan asing telang, kerupuk gandum, minuman berwarna merah atau cerah dan produk pangan lain yang dicurigai mengandung zat berbahaya.
"Pengujian ini kami lakukan secara cepat (rapid test) di mobil laboratorium keliling. Sampel ini diambil karena dicurigai mengandung formalin, boraks, pewarna kuning dan pewarna tekstil rhodamin B," katanya.
Astry mengatakan, pengawasan pangan pada hari pertama puasa di wilayah Kota Palangka Raya dipusatkan di Pasar Ramadhan Jalan AIS Nasution.
"Nantinya kami juga akan melakukan pengawasan keamanan pangan di pasar Ramadhan lain yang difasilitasi Pemkot Palangka Raya," katanya.
Selain itu, selama Ramadhan 1445 Hijriah juga akan melakukan pengawasan di kabupaten lain di Wilayah Provinsi Kalteng seperti di Kabupaten Pulang Pisau, Kapuas, Kotawaringin Timur (Kotim) dan Kabupaten Barito Selatan.
Astry menambahkan, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk peran BBPOM di Palangka Raya untuk memastikan pelaku usaha konsisten tak menggunakan bahan berbahaya pada produk pangan yang dijajakan.
Baca juga: Disdik Palangka Raya: Perhatikan fasilitas pendidikan terdampak banjir
"Terutama terkait momen bulan puasa, mulai dari menjelang Ramadhan hingga akhir Ramadhan. Kami pun juga ingin memastikan produk pangan yang dijual ini juga higienis," katanya.
Pj Wali Kota Palangka Raya, Kalteng Hera Nugrahayu juga memastikan bahwa kue yang dijual pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Pasar Ramadhan 1445 Hijriah di daerah setempat aman dan higienis.
Dia menuturkan, Pasar Ramadhan ini tentunya merupakan tradisi yang sangat positif dan dapat menjadi salah satu wisata kuliner di daerah setempat, khususnya selama Bulan Suci Ramadhan.
Sementara itu, Ketua Panitia Pasar Ramadhan sekaligus Kepala Dinas Perdagangan Koperasi UKM dan Perindustrian (DPKUKMP) Kota Palangka Raya Samsul Rizal mengatakan, pedagang kuliner atau UMKM yang berjualan pada Pasar Ramadhan tahun ini yang terdaftar sebanyak 287 pedagang, ada peningkatan jumlah pedagang dari tahun sebelumnya.
Ia menyampaikan, pelaksanaan Pasar Ramadhan pada tahun ini bahwa para pedagang juga mendapatkan edukasi dan sosialisasi dari BBPOM di Palangka Raya, tentang bagaimana cara mengolah makanan atau hidangan yang sesuai dengan aspek kesehatan serta kehigienisan dan tetap bergizi.
Dia menambahkan, Lokasi Pasar Wadai Ramadhan Tahun 1445 H /2024 M berjumlah 7 titik lokasi yang ditetapkan yakni Jalan Tjilik Riwut Km. 1,5 Komplek Pertokoan Pasar Kahayan jumlah pedagang sebanyak 24 pedagang.
Lalu, Jalan A.I.S. Nasution jumlah pedagang sebanyak 154 pedagang, Jalan Hasanudin Masjid Al Husna sebanyak 34 pedagang dan Jalan Yos Sudarso Mesjid Shalahudin Unpar sebanyak 30 pedagang.
Kemudian di Jalan Rajawali di Pasar Rajawali 20 pedagang, Jalan Rajawali di Belakang Hotel Swiss Bell 15 pedagang dan terakhir di Jalan RTA Milono di Masjid Agung Kubah Kecubung Darurrahman sebanyak 10 pedagang.
Baca juga: Pemkot Palangka Raya pastikan kue Pasar Ramadhan higienis
Baca juga: 2.470 KK terdampak banjir, Pemkot Palangka Raya lakukan langkah penanggulangan
Baca juga: Pemkot Palangka Raya pastikan ketersediaan beras aman selama Ramadhan