Guru Penggerak asal Barito Utara ikuti pelatihan ke Thailand
Muara Teweh (ANTARA) - Seorang guru penggerak dari Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, Fitria Yunita yang merupakan tenaga pendidik di SMPN 1 Muara Teweh mengikuti Global Teaching Program (GTP) di Narathiwat, Thailand Selatan pada April 2024.
“Program ini merupakan kegiatan yang dinaungi oleh Yayasan Renjana Mengabdi (YRM) dengan melakukan seleksi terhadap mahasiswa dan guru Indonesia untuk akan melakukan pengabdian di sekolah yang ada di Narathiwat, Thailand,” kata Fitria Yunita di Muara Teweh, Sabtu.
Dirinya juga memohon doa agar kegiatan nanti berjalan lancar dan dapat memperoleh pengalaman dan hasil yang memuaskan yang nantinya dapat di bagikan kepada rekan-rekan guru lainnya di Kabupaten Barito Utara.
"Portofolio saya sebagai Duta dan Guru Penggerak menjadi catatan yang membawa saya sampai pada langkah ini," kata Fitria yang merupakan salah satu guru SMP Negeri 1 Muara Teweh berhasil menjadi Terbaik 1 Kategori Guru Inovatif SMP dan berhak mewakili Kalteng tingkat nasional 2023 di Jakarta.
Fitria Yunita akan mengikuti GTP di Thailand bersama tiga guru di Kalteng lainnya yaitu Hanna Kali Wahyumi, Purwo Janjoko dan Gufron Firmansyah, di mana keempat tenaga pengajar ini merupakan guru penggerak Duta Teknologi Kemendikbudristek (DTK) Kalteng.
Kepala Balai Guru Penggerak (BGP) Kalteng I Ketut Sukajaya menyampaikan apresiasi dan bangga bahwa alumni-alumni Guru Penggerak dapat menjadi contoh baik bagi guru-guru lainnya di Kalimantan Tengah.
"Seperti ini memang yang saya harapkan dari para guru penggerak. Menjadi motivasi dan inspirasi bagi guru lainnya sehingga orang-orang akan melihat role model seperti inilah Guru Penggerak seharusnya," ungkap Ketut.
Fitria Yunita bersama 20 orang lainnya akan mengabdi pada salah satu sekolah selama satu minggu dan akan mengimplementasikan model pembelajaran berdiferensiasi sebagai salah satu konsep pada Merdeka Belajar.
Kepala Dinas Pendidikan Barito Utara Syahmiludin A Surapati mengapresiasi dan menyambut baik dengan terpilihnya salah satu Guru Penggerak Angkatan 3 yang juga DTK Kalteng sebagai peserta terpilih yang akan mengikuti program magang dan pelatihan GTP di Narathiwat, Thailand Selatan selama tujuh hari.
“Tentunya kami dari Dinas Pendidikan Barito Utara sangat menyambut baik dan merasa gembira dengan terpilihnya Fitria Yunita sebagai peserta terpilih yang akan mengikuti program magang dan pelatihan di Thailand,” kata dia.
Syahmiludin juga menilai terpilihnya guru SMPN 1 Muara Teweh atas nama Fitria Yunita ini untuk mewakili Kalteng memang sangat wajar dan pantas karena prestasi dan dedikasi dia dalam upaya bersama untuk lebih memajukan dunia pendidikan di wilayah Kabupaten Barito Utara selama ini memang patut mendapat apresiasi.
Fitria Yunita ini, kata dia, juga telah terpilih mewakili Kalteng untuk mengikuti seleksi guru berprestasi tingkat nasional di Jakarta dan meraih Terbaik 1 Kategori Guru Inovatif SMP.
"Kami harapkan melalui momentum ini, bisa menjadi contoh suri tauladan dan sumber inspirasi bagi rekan-rekan guru yang lainnya agar bisa berprestasi lebih baik dalam menjalankan tugas mulia untuk mencerdaskan kehidupan bangsa serta mempersiapkan generasi muda penerus yang lebih berkualitas," jelas Syamiludin.
“Program ini merupakan kegiatan yang dinaungi oleh Yayasan Renjana Mengabdi (YRM) dengan melakukan seleksi terhadap mahasiswa dan guru Indonesia untuk akan melakukan pengabdian di sekolah yang ada di Narathiwat, Thailand,” kata Fitria Yunita di Muara Teweh, Sabtu.
Dirinya juga memohon doa agar kegiatan nanti berjalan lancar dan dapat memperoleh pengalaman dan hasil yang memuaskan yang nantinya dapat di bagikan kepada rekan-rekan guru lainnya di Kabupaten Barito Utara.
"Portofolio saya sebagai Duta dan Guru Penggerak menjadi catatan yang membawa saya sampai pada langkah ini," kata Fitria yang merupakan salah satu guru SMP Negeri 1 Muara Teweh berhasil menjadi Terbaik 1 Kategori Guru Inovatif SMP dan berhak mewakili Kalteng tingkat nasional 2023 di Jakarta.
Fitria Yunita akan mengikuti GTP di Thailand bersama tiga guru di Kalteng lainnya yaitu Hanna Kali Wahyumi, Purwo Janjoko dan Gufron Firmansyah, di mana keempat tenaga pengajar ini merupakan guru penggerak Duta Teknologi Kemendikbudristek (DTK) Kalteng.
Kepala Balai Guru Penggerak (BGP) Kalteng I Ketut Sukajaya menyampaikan apresiasi dan bangga bahwa alumni-alumni Guru Penggerak dapat menjadi contoh baik bagi guru-guru lainnya di Kalimantan Tengah.
"Seperti ini memang yang saya harapkan dari para guru penggerak. Menjadi motivasi dan inspirasi bagi guru lainnya sehingga orang-orang akan melihat role model seperti inilah Guru Penggerak seharusnya," ungkap Ketut.
Fitria Yunita bersama 20 orang lainnya akan mengabdi pada salah satu sekolah selama satu minggu dan akan mengimplementasikan model pembelajaran berdiferensiasi sebagai salah satu konsep pada Merdeka Belajar.
Kepala Dinas Pendidikan Barito Utara Syahmiludin A Surapati mengapresiasi dan menyambut baik dengan terpilihnya salah satu Guru Penggerak Angkatan 3 yang juga DTK Kalteng sebagai peserta terpilih yang akan mengikuti program magang dan pelatihan GTP di Narathiwat, Thailand Selatan selama tujuh hari.
“Tentunya kami dari Dinas Pendidikan Barito Utara sangat menyambut baik dan merasa gembira dengan terpilihnya Fitria Yunita sebagai peserta terpilih yang akan mengikuti program magang dan pelatihan di Thailand,” kata dia.
Syahmiludin juga menilai terpilihnya guru SMPN 1 Muara Teweh atas nama Fitria Yunita ini untuk mewakili Kalteng memang sangat wajar dan pantas karena prestasi dan dedikasi dia dalam upaya bersama untuk lebih memajukan dunia pendidikan di wilayah Kabupaten Barito Utara selama ini memang patut mendapat apresiasi.
Fitria Yunita ini, kata dia, juga telah terpilih mewakili Kalteng untuk mengikuti seleksi guru berprestasi tingkat nasional di Jakarta dan meraih Terbaik 1 Kategori Guru Inovatif SMP.
"Kami harapkan melalui momentum ini, bisa menjadi contoh suri tauladan dan sumber inspirasi bagi rekan-rekan guru yang lainnya agar bisa berprestasi lebih baik dalam menjalankan tugas mulia untuk mencerdaskan kehidupan bangsa serta mempersiapkan generasi muda penerus yang lebih berkualitas," jelas Syamiludin.