DPRD Murung Raya terima kunker DPRD Gunung Mas
Puruk Cahu (ANTARA) - Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah, Rahmanto Muhidin menerima kunjungan kerja (Kunker) pimpinan beserta anggota DPRD Kabupaten Gunung Mas, yang dilaksanakan di gedung DPRD kabupaten setempat di Puruk Cahu, Rabu (27/3).
Rombongan DPRD Gunung Mas itu dipimpin langsung Wakil Ketua I, Binartha, beserta anggota, yakni Gumer, Espriadi, Carles Frengky, Pebrianto, Febri Erllangga dan Apriadi. Hadir pula dalam mendampingi Rahmanto anggota DPRD Murung Raya dari Komisi II, Johansyah dan Akhirudin.
Wakil Ketua I DPRD Gunung Mas, Binartha, mengatakan bahwa kunjungan pihaknya ke Murung Raya ingin belajar tentang peningkatan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang cukup besar dibandingkan Kabupaten Gumas.
"Kami juga sempat bertanya dari sektor apa-apa saja yang bisa meingkatkan APBD. ternyata Kabupaten Murung Raya ini memang berbeda dengan daerah kita," ucapnya.
Sedangkan di Gumas, lanjut Binartha, hanya memiliki Perusahaan Besar Swasta (PBS) yang bergerak di bidang perkebunan, sehingga dana bagi hasil (DBH) pun di atur oleh pemerintah pusat, dan itu pun belum ada kepastian sampai saat ini. Alhasil, DBH Gumas sekarang masih sangat minim, bahkan APBD Gumas hanya Rp 1.1 triliun.
"Jadi kami di DPRD Gumas akan mendorong masuknya investor yang sudah memiliki Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang sudah masuk di Kabupaten Gunung Mas. Namun, yang masih menjadi kendala saat ini bahwa kabupaten kami tidak memiliki sungai besar untuk hilirisasi batu bara," singkat Binartha.
Sementara Wakil Ketua II DPRD Murung Raya, Rahmanto Muhidin mengatakan sangat menyambut baik atas Kunker dari DPRD Gunung Mas untuk saling tukar informasi dan pendapat, tentu setiap daerah memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
"Di setiap kekurangan kita belajar dan setiap kelebihannya kita informasikan,” ucap Rahmanto.
Baca juga: Wakil Ketua DPRD Mura berbagi tali asih ke anak yatim dan para janda
Menurutnya, tentu di setiap daerah miliki potensi yang berbeda-beda. Namun, kebetulan Kabupaten Gunung Mas dan Murung Raya ini memiliki potensi yang tidak jauh berbeda. Karena, sama-sama memiliki potensi alam seperti Batu Bara, Emas dan Perkebunan.
"Mudahan-mudahan harapan kita kedepan, adanya kebijakan yang berpihak kepada daerah hulu tentunya dari Pemerintah Provinsi maupun pemerintah Pusat, sehingga bisa menarik investasi lebih banyak untuk berivestasi di Kabupaten Gunung Mas dan Murung Raya. Sebab, kedua kabupaten ini sama-sama memiliki potensi yang besar. Baik itu, Batu Bara maupun Emas, tinggal bagaimana pemerintah pusat bersama Pemprov menyiapkan insfratruktur,”jelas Rahmanto.
Seperti diketahui, Kata Rahmanto, jalan Gumas adalah salah satu akses penghubung antar kabupaten masih digunakan oleh investor untuk kegiatan pengangkutan pertambangan.
"Kita memaklumi dan memahami, karena sementara ini belum ada pilihan. Oleh karena itu kita butuh investor untuk berinvestasi di daerah kita. namun, keadaan ini tidak boleh berlangsung lama harus ada upaya yang dimulai oleh pemerintah Provinsi dan Pusat,”pungkasnya.
Baca juga: Penjabat Bupati Murung Raya pimpin razia tempat hiburan malam
Baca juga: Pemkab Murung Raya susun RPJPD 2025-2045
Baca juga: DPRD bersama Pemkab Murung Raya siap bahas sejumlah raperda pada 2024
Rombongan DPRD Gunung Mas itu dipimpin langsung Wakil Ketua I, Binartha, beserta anggota, yakni Gumer, Espriadi, Carles Frengky, Pebrianto, Febri Erllangga dan Apriadi. Hadir pula dalam mendampingi Rahmanto anggota DPRD Murung Raya dari Komisi II, Johansyah dan Akhirudin.
Wakil Ketua I DPRD Gunung Mas, Binartha, mengatakan bahwa kunjungan pihaknya ke Murung Raya ingin belajar tentang peningkatan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang cukup besar dibandingkan Kabupaten Gumas.
"Kami juga sempat bertanya dari sektor apa-apa saja yang bisa meingkatkan APBD. ternyata Kabupaten Murung Raya ini memang berbeda dengan daerah kita," ucapnya.
Sedangkan di Gumas, lanjut Binartha, hanya memiliki Perusahaan Besar Swasta (PBS) yang bergerak di bidang perkebunan, sehingga dana bagi hasil (DBH) pun di atur oleh pemerintah pusat, dan itu pun belum ada kepastian sampai saat ini. Alhasil, DBH Gumas sekarang masih sangat minim, bahkan APBD Gumas hanya Rp 1.1 triliun.
"Jadi kami di DPRD Gumas akan mendorong masuknya investor yang sudah memiliki Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang sudah masuk di Kabupaten Gunung Mas. Namun, yang masih menjadi kendala saat ini bahwa kabupaten kami tidak memiliki sungai besar untuk hilirisasi batu bara," singkat Binartha.
Sementara Wakil Ketua II DPRD Murung Raya, Rahmanto Muhidin mengatakan sangat menyambut baik atas Kunker dari DPRD Gunung Mas untuk saling tukar informasi dan pendapat, tentu setiap daerah memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
"Di setiap kekurangan kita belajar dan setiap kelebihannya kita informasikan,” ucap Rahmanto.
Baca juga: Wakil Ketua DPRD Mura berbagi tali asih ke anak yatim dan para janda
Menurutnya, tentu di setiap daerah miliki potensi yang berbeda-beda. Namun, kebetulan Kabupaten Gunung Mas dan Murung Raya ini memiliki potensi yang tidak jauh berbeda. Karena, sama-sama memiliki potensi alam seperti Batu Bara, Emas dan Perkebunan.
"Mudahan-mudahan harapan kita kedepan, adanya kebijakan yang berpihak kepada daerah hulu tentunya dari Pemerintah Provinsi maupun pemerintah Pusat, sehingga bisa menarik investasi lebih banyak untuk berivestasi di Kabupaten Gunung Mas dan Murung Raya. Sebab, kedua kabupaten ini sama-sama memiliki potensi yang besar. Baik itu, Batu Bara maupun Emas, tinggal bagaimana pemerintah pusat bersama Pemprov menyiapkan insfratruktur,”jelas Rahmanto.
Seperti diketahui, Kata Rahmanto, jalan Gumas adalah salah satu akses penghubung antar kabupaten masih digunakan oleh investor untuk kegiatan pengangkutan pertambangan.
"Kita memaklumi dan memahami, karena sementara ini belum ada pilihan. Oleh karena itu kita butuh investor untuk berinvestasi di daerah kita. namun, keadaan ini tidak boleh berlangsung lama harus ada upaya yang dimulai oleh pemerintah Provinsi dan Pusat,”pungkasnya.
Baca juga: Penjabat Bupati Murung Raya pimpin razia tempat hiburan malam
Baca juga: Pemkab Murung Raya susun RPJPD 2025-2045
Baca juga: DPRD bersama Pemkab Murung Raya siap bahas sejumlah raperda pada 2024