Raih 26 ribu suara, Wiyatno maju sebagai calon Bupati Kapuas di Pilkada 2024
Palangka Raya (ANTARA) - Memperoleh suara 26 ribu lebih atau terbanyak untuk daerah pemilihan V Provinsi Kalimantan Tengah pada pemilihan umum 2024, menjadi modal sekaligus motivasi bagi politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Wiyatno, untuk maju sebagai calon Bupati Kapuas dalam pemilihan kepala daerah tahun 2024.
"Dari 26 ribu lebih perolehan suara itu, 20 ribu berasal dari Kabupaten Kapuas, dan 6 ribu lebih di Kabupaten Pulang Pisau," kata Wiyatno saat mendaftar secara resmi sebagai bakal calon Bupati Kapuas melalui PDIP Kalteng di Palangka Raya, Selasa.
Ketua DPRD Kalteng periode 2019-2024 itu mengakui bahwa dirinya bisa saja menjadi calon kepala daerah di tingkat provinsi, atau Kabupaten Kapuas ataupun Kabupaten Pulang Pisau. Hanya saja, dirinya memilih untuk mengabdi dan berkontribusi terhadap kemajuan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Kapuas.
Dia mengatakan bahwa Kabupaten Kapuas juga merupakan daerah kelahiran istri dan tempat tinggal keluarga besar, serta telah belasan tahun melakukan pembinaan terhadap banyak masyarakat, terkhusus para petani. Apalagi, Kabupaten Kapuas merupakan salah satu daerah di Kalteng yang telah ditunjukkan sebagai lokasi food estate oleh pemerintah pusat.
"Sebelum berkarir di politik, saya kan seorang petani. Saya juga kan sarjana pertanian. Jadi saya berkeinginan memajukan Kapuas di berbagai sektor, terutama pertanian," kata Wiyatno.
Dirinya membenarkan bahwa perolehan kursi PDIP di DPRD Kapuas untuk periode 2024-2029 hanya ada tujuh atau kurang satu dalam memenuhi syarat mengusung pasangan calon pilkada 2024. Namun, Bendahara DPD PDIP Kalteng ini telah menjalin komunikasi dengan partai politik lain, sehingga optimis mampu memenuhi syarat menjadi calon di Pilkada 2024 Kapuas.
Dia mengatakan bahwa setelah melakukan pendaftaran ke PDIP Kalteng, akan dilanjutkan ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kalteng yang memperoleh empat kursi di DPRD Kapuas untuk periode 2024-2029.
"Hasil komunikasi kami dengan berbagai partai politik, kemungkinan ada 17 kursi di DPRD Kapuas siap mengusung dan mendukung maju sebagai calon. Sekarang ini tinggal pendalaman saja," ungkap Wiyatno.
Dia juga optimis PDIP akan mengusung dirinya dalam Pilkada Kapuas. Optimis itu karena PDIP di Kalteng dibawah naungan Arthon S Dohong sebagai Ketua DPD, Sigit K Yunianto sebagai Sekretaris dan dirinya sebagai Bendahara, kembali menjadi pemenang legislatif di pemilu 2024. Ketiga pucuk pimpinan PDIP di Kalteng itu juga telah berhasil membangun kantor DPD serta DPC hampir di seluruh Kalteng.
"Dari 14 DPC PDIP, sudah 13 DPC yang memiliki kantor sendiri. Semua pencapaian itu tentunya bisa menjadi pertimbangan bagi DPP PDIP untuk mengusung saya sebagai calon Bupati Kapuas di Pilkada 2024," demikian Wiyatno.
Sementara itu, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kalteng Sigit Karyawan Yunianto membenarkan jika pihaknya telah menerima dua orang kader internal mendaftar sebagai kepala daerah. Di mana kedua kader itu yakni, Wiyatno sebagai calon Bupati Kapuas, dan Ina Prayawati sebagai calon bupati Barito Selatan.
"Baru mereka berdua. Kalau dari kader partai politik lain, sejauh ini belum ada. Tetapi ada sejumlah partai politik yang sudah berkomunikasi dengan kami untuk berkoalisi dalam pilkada provinsi maupun 14 kabupaten/kota di Kalteng pada tahun 2024 ini," kata Sigit.
"Dari 26 ribu lebih perolehan suara itu, 20 ribu berasal dari Kabupaten Kapuas, dan 6 ribu lebih di Kabupaten Pulang Pisau," kata Wiyatno saat mendaftar secara resmi sebagai bakal calon Bupati Kapuas melalui PDIP Kalteng di Palangka Raya, Selasa.
Ketua DPRD Kalteng periode 2019-2024 itu mengakui bahwa dirinya bisa saja menjadi calon kepala daerah di tingkat provinsi, atau Kabupaten Kapuas ataupun Kabupaten Pulang Pisau. Hanya saja, dirinya memilih untuk mengabdi dan berkontribusi terhadap kemajuan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Kapuas.
Dia mengatakan bahwa Kabupaten Kapuas juga merupakan daerah kelahiran istri dan tempat tinggal keluarga besar, serta telah belasan tahun melakukan pembinaan terhadap banyak masyarakat, terkhusus para petani. Apalagi, Kabupaten Kapuas merupakan salah satu daerah di Kalteng yang telah ditunjukkan sebagai lokasi food estate oleh pemerintah pusat.
"Sebelum berkarir di politik, saya kan seorang petani. Saya juga kan sarjana pertanian. Jadi saya berkeinginan memajukan Kapuas di berbagai sektor, terutama pertanian," kata Wiyatno.
Dirinya membenarkan bahwa perolehan kursi PDIP di DPRD Kapuas untuk periode 2024-2029 hanya ada tujuh atau kurang satu dalam memenuhi syarat mengusung pasangan calon pilkada 2024. Namun, Bendahara DPD PDIP Kalteng ini telah menjalin komunikasi dengan partai politik lain, sehingga optimis mampu memenuhi syarat menjadi calon di Pilkada 2024 Kapuas.
Dia mengatakan bahwa setelah melakukan pendaftaran ke PDIP Kalteng, akan dilanjutkan ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kalteng yang memperoleh empat kursi di DPRD Kapuas untuk periode 2024-2029.
"Hasil komunikasi kami dengan berbagai partai politik, kemungkinan ada 17 kursi di DPRD Kapuas siap mengusung dan mendukung maju sebagai calon. Sekarang ini tinggal pendalaman saja," ungkap Wiyatno.
Dia juga optimis PDIP akan mengusung dirinya dalam Pilkada Kapuas. Optimis itu karena PDIP di Kalteng dibawah naungan Arthon S Dohong sebagai Ketua DPD, Sigit K Yunianto sebagai Sekretaris dan dirinya sebagai Bendahara, kembali menjadi pemenang legislatif di pemilu 2024. Ketiga pucuk pimpinan PDIP di Kalteng itu juga telah berhasil membangun kantor DPD serta DPC hampir di seluruh Kalteng.
"Dari 14 DPC PDIP, sudah 13 DPC yang memiliki kantor sendiri. Semua pencapaian itu tentunya bisa menjadi pertimbangan bagi DPP PDIP untuk mengusung saya sebagai calon Bupati Kapuas di Pilkada 2024," demikian Wiyatno.
Sementara itu, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kalteng Sigit Karyawan Yunianto membenarkan jika pihaknya telah menerima dua orang kader internal mendaftar sebagai kepala daerah. Di mana kedua kader itu yakni, Wiyatno sebagai calon Bupati Kapuas, dan Ina Prayawati sebagai calon bupati Barito Selatan.
"Baru mereka berdua. Kalau dari kader partai politik lain, sejauh ini belum ada. Tetapi ada sejumlah partai politik yang sudah berkomunikasi dengan kami untuk berkoalisi dalam pilkada provinsi maupun 14 kabupaten/kota di Kalteng pada tahun 2024 ini," kata Sigit.