Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) Achmad Zaini mengatakan, pengelolaan sampah di kota setempat didukung dengan operasional 65 unit bank sampah.
"Beberapa waktu lalu ada empat bank sampah baru diresmikan. Dengan demikian total bank sampah di Palangka Raya ada 56 unit. Adanya peningkatan bank sampah ini diharap berdampak positif bagi masyarakat," kata Zaini di Palangka Raya, Kamis.
Dia berharap, melalui bank sampah, masyarakat akan dapat menambah nilai ekonomi dari bekas-bekas pemenuhan kebutuhan rumah tangganya.
Melalui program bank sampah ini pihaknya juga terus mendorong peran masyarakat dalam upaya pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Terutama dalam pemilahan sampah dan partisipasi dalam program daur ulang.
Untuk itu pihaknya terus menggencarkan operasional bank sampah. Kami juga mendorong peran jasa operator pengumpul di tingkat sumber sampah, yang bertujuan agar pengurangan sampah di sumbernya bisa maksimal.
"Selain itu, agar pembuangan sampah dilakukan secara berkelompok, tidak sendiri-sendiri dan tidak sembarang tempat membuang sampah," katanya.
Baca juga: Pemkot Palangka Raya-Baznas kolaborasi penanganan kemiskinan ekstrem
Dalam meningkatkan layanan, DLH Palangka Raya juga meluncurkan aplikasi Info Bang Apul yang merupakan informasi layanan bank sampah, dan jasa operator pengumpul berbasis website.
"Layanan ini menyediakan informasi secara digital untuk masyarakat yang membutuhkan penanganan dan pengelolaan sampah,” katanya.
Selain aplikasi Info Bang Apul, DLH Kota Palangka Raya juga telah meluncurkan aplikasi Info Pak Sam.
Aplikasi Info Pak Sam ini untuk memudahkan masyarakat dalam mengetahui lokasi Tempat Penampungan Sementara (TPS), Tempat Pemrosesan Sampah Terpadu (TPST), depo, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) serta pusat daur ulang.
“Dengan adanya aplikasi ini dapat meningkatkan transparansi dan aksesibilitas informasi mengenai prasarana persampahan bagi masyarakat. Terutama dapat dengan mudah mengetahui lokasi terdekat tempat membuang sampah,” kata Zaini.
Dia menambahkan, dalam penanganan kebersihan di Kota Palangka Raya, pihaknya didukung 350 tenaga kebersihan dan taman. Saat ini sebagian besar tenaga kebersihan dan taman adalah PTT atau pegawai tidak tetap.
Baca juga: Diskominfo Palangka Raya tingkatkan literasi digital siswa SMA
Baca juga: Sentra Gakkumdu Palangka Raya tangani dugaan tindak pidana pemilu
Baca juga: Jaga fungsi drainase cegah banjir di Palangka Raya
"Beberapa waktu lalu ada empat bank sampah baru diresmikan. Dengan demikian total bank sampah di Palangka Raya ada 56 unit. Adanya peningkatan bank sampah ini diharap berdampak positif bagi masyarakat," kata Zaini di Palangka Raya, Kamis.
Dia berharap, melalui bank sampah, masyarakat akan dapat menambah nilai ekonomi dari bekas-bekas pemenuhan kebutuhan rumah tangganya.
Melalui program bank sampah ini pihaknya juga terus mendorong peran masyarakat dalam upaya pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Terutama dalam pemilahan sampah dan partisipasi dalam program daur ulang.
Untuk itu pihaknya terus menggencarkan operasional bank sampah. Kami juga mendorong peran jasa operator pengumpul di tingkat sumber sampah, yang bertujuan agar pengurangan sampah di sumbernya bisa maksimal.
"Selain itu, agar pembuangan sampah dilakukan secara berkelompok, tidak sendiri-sendiri dan tidak sembarang tempat membuang sampah," katanya.
Baca juga: Pemkot Palangka Raya-Baznas kolaborasi penanganan kemiskinan ekstrem
Dalam meningkatkan layanan, DLH Palangka Raya juga meluncurkan aplikasi Info Bang Apul yang merupakan informasi layanan bank sampah, dan jasa operator pengumpul berbasis website.
"Layanan ini menyediakan informasi secara digital untuk masyarakat yang membutuhkan penanganan dan pengelolaan sampah,” katanya.
Selain aplikasi Info Bang Apul, DLH Kota Palangka Raya juga telah meluncurkan aplikasi Info Pak Sam.
Aplikasi Info Pak Sam ini untuk memudahkan masyarakat dalam mengetahui lokasi Tempat Penampungan Sementara (TPS), Tempat Pemrosesan Sampah Terpadu (TPST), depo, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) serta pusat daur ulang.
“Dengan adanya aplikasi ini dapat meningkatkan transparansi dan aksesibilitas informasi mengenai prasarana persampahan bagi masyarakat. Terutama dapat dengan mudah mengetahui lokasi terdekat tempat membuang sampah,” kata Zaini.
Dia menambahkan, dalam penanganan kebersihan di Kota Palangka Raya, pihaknya didukung 350 tenaga kebersihan dan taman. Saat ini sebagian besar tenaga kebersihan dan taman adalah PTT atau pegawai tidak tetap.
Baca juga: Diskominfo Palangka Raya tingkatkan literasi digital siswa SMA
Baca juga: Sentra Gakkumdu Palangka Raya tangani dugaan tindak pidana pemilu
Baca juga: Jaga fungsi drainase cegah banjir di Palangka Raya