Palangka Raya (ANTARA) -
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) sigap mengamankan aset dan keselamatan masyarakat pada momen banjir luapan Sungai Katingan melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Katingan, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).
"Kami langsung menginstruksikan PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Kasongan melakukan tindakan pengamanan," kata General Manager PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UID Kalselteng) Joharifin melalui pernyataan yang diterima di Palangka Raya, Sabtu.
Pemadaman listrik itu dilakukan untuk memastikan arus tidak merambat melalui banjir. Jika arus tidak segera dimatikan, berpotensi merusak barang-barang elektronik, terjadi konsleting listrik bahkan mengancam nyawa masyarakat karena tersengat listrik.
Dia menambahkan, PLN mengerahkan petugas untuk mengecek lokasi terdampak banjir, setelah dinilai berbahaya maka pemadaman menjadi prioritas karena keselamatan warga adalah yang utama.
Meski demikian, saat ini kondisi air sudah berangsur surut sehingga tim PLN dapat melakukan penormalan kembali delapan gardu distribusi yang sempat dipadamkan karena banjir.
“Kami bersyukur banjir sudah surut, dan pemulihan sistem kelistrikan di lokasi terdampak juga sudah normal kembali," kata Joharifin.
Dalam penanganan bencana banjir di Kabupaten Katingan ini, PLN menerjunkan setidaknya 20 personel gabungan. Petugas bersiaga untuk mengamankan peralatan listrik di beberapa lokasi jika banjir serta siap melakukan penormalan saat banjir telah surut.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak dan masyarakat sekitar sungai Katingan yang sangat kooperatif sekali saat banjir terjadi," katanya.
Senada dengan semangat PLN dalam mengamankan kelistrikan warga, Kilat, Kepala Desa Samba Bakumpai, adalah salah satu pihak yang turut berkolaborasi dengan petugas gabungan, termasuk PLN.
"Kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak, termasuk kepada petugas PLN atas respon cepatnya untuk mengamankan listrik saat banjir datang", katanya.
Peran stakeholder terkait serta kerjasama yang baik dari masyarakat sangat penting dalam proses penanggulangan banjir, termasuk pada saat pemulihan kelistrikan.