Legislator Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Polie L Mihing menyambut baik kehadiran layanan listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) di tiga desa di wilayah Kecamatan Damang Batu sejak awal Mei 2024.
“Saya yakin, kehadiran PLN akan mendukung pertumbuhan perekonomian warga di tiga desa tersebut yakni di Tumbang Posu, Tumbang Maraya, dan Lawang Kanji,” ucap Polie di Kuala Kurun, Selasa.
Politisi Partai Hanura itu menjelaskan, selama ini masyarakat Tumbang Posu, Tumbang Maraya, dan Lawang Kanji harus menggunakan genset dalam memenuhi kebutuhan listrik untuk menyalakan perangkat elektronik.
Biaya yang dikeluarkan untuk mengoperasikan genset setiap bulan terbilang cukup besar, jika dibandingkan dengan biaya listrik dari PLN. Artinya kehadiran PLN akan menghemat pengeluaran warga tiga desa tadi.
Baca juga: Keberadaan Mal Pelayanan Publik Gumas harus gencar disosialisasikan
Baca juga: Keberadaan Mal Pelayanan Publik Gumas harus gencar disosialisasikan
Pria kelahiran Kelurahan Tumbang Miri Kecamatan Kahayan Hulu Utara itu menyebut, kehadiran PLN juga membuka berbagai peluang usaha bagi warga Tumbang Posu, Tumbang Maraya, dan Lawang Kanji.
“Contohnya peluang usaha jualan token listrik, jualan es batu, jasa fotokopi, dan lainnya,” papar wakil rakyat dari daerah pemilihan III, yang meliputi Kecamatan Tewah, Kahayan Hulu Utara, Miri Manasa, dan Damang Batu ini.
Dia pun mengimbau masyarakat Tumbang Posu, Tumbang Maraya, dan Lawang Kanji agar menangkap berbagai peluang usaha yang ada, sehingga kehadiran listrik PLN benar-benar dimanfaatkan secara maksimal demi kemajuan masyarakat.
Sebelumnya, Bupati Gumas 2019-2024 Jaya S Monong mengatakan Desa Tumbang Posu, Tumbang Maraya, dan Lawang Kanji akhirnya bisa merasakan layanan listrik dari PLN sejak awal Mei 2024.
Kehadiran layanan listrik PLN di berbagai desa/kelurahan di kabupaten bermoto ‘Habangkalan Penyang Karuhei Tatau’, termasuk di Tumbang Posu, Tumbang Maraya, dan Lawang Kanji, sudah diupayakan sejak beberapa tahun lalu.
Namun semua itu tidak semudah membalikkan telapak tangan, sehingga memerlukan proses dan waktu. Walau demikian, dia bersyukur akhirnya layanan listrik PLN sudah bisa dirasakan di Tumbang Posu, Tumbang Maraya, dan Lawang Kanji.
Itu semua tak lepas berkat sinergi dan kerja sama yang baik antara pemerintah hingga tingkat kecamatan, desa, PLN, serta masyarakat di tiga desa tersebut.
“Masyarakat ikut berperan di mana ada yang merelakan pohon milik yang bersangkutan ditebang atau dipangkas, sehingga tiang listrik serta jaringan bisa terpasang. Jadi sekali lagi, terima kasih atas kerja sama kita,” demikian Jaya.
Baca juga: Seleksi Olahraga Gumas 2024 diharap lahirkan atlet muda berkualitas
Baca juga: Polres Gumas tingkatkan pemberantasan narkotika
Baca juga: Beras Ketapang Gaya dipatok Rp16 ribu per kilogram
Baca juga: Seleksi Olahraga Gumas 2024 diharap lahirkan atlet muda berkualitas
Baca juga: Polres Gumas tingkatkan pemberantasan narkotika
Baca juga: Beras Ketapang Gaya dipatok Rp16 ribu per kilogram