Sampit (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah meminta masyarakat mendukung kegiatan pencocokan dan penelitian (coklit) yang dilakukan petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP) demi kesuksesan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
“Kami berharap kerja sama masyarakat untuk bersama-sama menyukseskan tahapan pilkada, terutama dalam waktu dekat kita akan melaksanakan pemutakhiran data pemilih atau coklit,” kata Ketua KPU Kotim Muhammad Rifqi di Sampit, Rabu.
Coklit adalah salah satu tahapan dalam pelaksanaan pemilihan, baik itu Pemilu, Pileg maupun Pilkada yang diatur dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 2 Tahun 2017. Bertujuan untuk verifikasi Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) yang diterima dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
DP4 ini menjadi acuan dalam penetapan daftar pemilih tetap (DPT) pada Pilkada 2024. Sehingga harus benar-benar dipastikan nama yang terdapat dalam DP4 memang ada secara riil.
DP4 yang diterima dari Kemendagri telah dilengkapi nama dan alamat calon pemilih atau "by name by address". Oleh sebab itu, coklit dapat dilaksanakan dengan mendatangi langsung calon pemilih dan menindaklanjuti usulan dari RT atau RW setempat.
“Dalam hal ini kami berharap masyarakat dapat bekerja sama dengan petugas Pantarlih atau PPDP dalam proses coklit yang dijadwal mulai akhir bulan ini,” ujarnya.
Baca juga: Sampit Expo 2024 sarana promosi UMKM dan program pemerintah
Coklit data pemilih pilkada dijadwalkan pada 25 Juni sampai 26 Juli 2024 atau kurang lebih satu bulan. Dalam rentang waktu tersebut, PPDP harus mengecek bahwa setiap nama yang terdapat dalam DP4 benar-benar pemilih memenuhi syarat yang ada di Kotim.
Jumlah DP4 di Kotim untuk Pilkada 2024 yang diterima dari Kemendagri sebanyak 310.169 orang, bertambah 6.561 orang jika dibandingkan jumlah DPT pada Pileg Februari 2024 lalu.
Misalnya, ada pemilih potensial yang pada realitanya sudah meninggal dunia atau tidak dapat ditemukan, namun masih masuk dalam DP4 maka namanya akan dihapus sebagai calon DPT.
Sehubungan dengan pelaksanaan coklit, ia pun menginstruksikan kepada Panitia Pemungutan Suara (PPS) sebagai ujung tombak penyelenggaraan pemilihan di tingkat desa untuk merekrut PPDP yang benar-benar bisa melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab agar nantinya daftar pemilih yang dihasilkan bisa lebih bersih dan akurat.
Rifqi menambahkan dalam menyukseskan Pilkada 2024 tidak bisa hanya dilakukan oleh penyelenggara maupun pemerintah daerah dan aparat keamanan saja, tapi perlu peran serta dari masyarakat. Dengan kolaborasi dari semua pihak ia berharap Pilkada 2024 dapat berjalan lancar, jujur dan adil.
Baca juga: PKBM Harati tetap komitmen bantu peningkatan kualitas SDM
Baca juga: Dispora tertibkan PKL di jalan masuk Stadion 29 November Sampit
Baca juga: Juleha Kotim dibentuk untuk pastikan kehalalan produk daging