Palangka Raya (ANTARA) -
Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia mengalokasikan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) senilai Rp8 miliar untuk Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) pada tahun anggaran 2024.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyerahkan secara simbolis bantuan senilai Rp8.039.600.000 tersebut kepada Pemprov Kalteng yang diterima oleh Sekda Nuryakin di Kota Palangka Raya, Jumat.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Kalteng beserta seluruh unsur Forkopimda atas dukungan percepatan optimasi lahan dan pompanisasi," kata Mentan.
Adapun bantuan dari Kementan untuk Kalteng terdiri dari 67 unit pompa senilai Rp2,06 miliar, 10 unit traktor roda empat senilai Rp3,8 miliar, dan 68 unit traktor roda dua senilai R 2,17 miliar.
Lebih lanjut Amran menyampaikan apresiasi kepada Kalimantan Tengah lantaran capaian optimasi lahan atau opla cukup maju jika dibanding dengan provinsi lain.
"Capaian opla terbaik seluruh Indonesia ada di Kalimantan Tengah, sudah mencapai 25 hektare," jelasnya.
Dalam kunjungan kerjanya ke Kalimantan Tengah kali ini, Mentan Amran meninjau kegiatan optimasi lahan di Desa Pantik, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau.
Pada kesempatan ini, Amran mengingatkan semua pihak terkait untuk menjaga ketersediaan pupuk dalam mendukung kegiatan optimasi lahan di Kalimantan Tengah.
Diketahui Kementan mengalokasikan 81 ribu hektare lahan rawa di Kalimantan Tengah untuk dioptimasi sebagai langkah dalam meningkatkan produktivitas padi.
Fokus optimasi ini dilakukan di Pulang Pisau dan Kapuas dengan target 72 ribu, dan dilanjutkan ke kabupaten lain dengan luasan yang lebih kecil.
Sebelumnya Wakil Gubernur Edy Pratowo menyampaikan terimakasih kepada Kementerian Pertanian karena Kalimantan Tengah mendapat alokasi kegiatan upsus optimasi lahan rawa 2024 dengan luas 81.088 hektare yang tersebar di 10 kabupaten.