Sampit (ANTARA) - Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah meminta pemerintah daerah lebih memperhatikan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di setiap kecamatan.
“Kami dari Fraksi PAN tertarik dengan visi pemerintah daerah tentang pertumbuhan ekonomi, sejalan dengan itu kami meminta agar pemerintah daerah harus sangat memperhatikan UMKM,” kata Juru Bicara Fraksi PAN, Megawati di Sampit, Senin.
Hal ini ia sampaikan pada rapat paripurna ke 10 dalam rangka penyampaian pemandangan umum fraksi-fraksi di DPRD Kotim tentang rancangan peraturan daerah (raperda) rencana pembangunan jangka panjang daerah (RPJPD) 2025-2045 Kotim.
RPJPD tersebut disampaikan oleh Wakil Bupati Kotim Irawati pada 20 Mei 2024 lalu. RPJPD adalah dokumen perencanaan pembangunan sebagai jabaran dari tujuan dibentuknya pemerintahan dalam bentuk visi misi dan arah pembangunan daerah untuk 20 tahun ke depan.
Visi RPJPD 2025-2045 Kotim adalah kabupaten yang unggul, maju dan berkelanjutan yang sejalan dengan visi RPJPD Provinsi Kalimantan Tengah.
Dalam penjabaran RPJPD 2025-2045 Kotim ini Fraksi PAN menyoroti visi terkait pertumbuhan ekonomi di Kotim. Megawati menyampaikan, untuk itu mewujudkan visi tersebut Pemkab Kotim harus lebih memperhatikan UMKM daerah.
Perhatian yang sangat serius terhadap pelaku UMKM sangat penting sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan perekonomian di Bumi Habaring Hurung.
Baca juga: Pelajar di Kotim jalani MPLS di hari pertama masuk sekolah
“Apabila hal itu dilakukan, kami yakin perekonomian dan pendapatan daerah jangka panjang dapat meningkatkan,” ujarnya.
Sehubungan dengan itu, pihaknya meminta dinas-dinas di lingkungan Pemkab Kotim dapat berkolaborasi dengan pelaku UMKM untuk mengembangkan potensi yang ada di setiap kecamatan dan desa.
Fraksi PAN juga berharap agar seluruh pelaku UMKM di Kotim selalu diberi pembinaan terus menerus sehingga berkelanjutan oleh dinas terkait agar mereka dapat meningkatkan kualitas produk dan mampu bersaing di pasar nasional maupun internasional.
“Ini sesuai dengan harapan Bupati Kotim yaitu habaring hurung ambet kasanang, bergotong royong mencapai kemajuan daerah,” ucapnya.
Megawati menambahkan, hasil akhir yang ingin dicapai dengan mendorong pertumbuhan ekonomi ini ialah menurunnya angka kemiskinan di Kotim timur.
Angka kemiskinan yang dulunya kemiskinan di kisaran 5 persen, diharapkan setidaknya turun menjadi setengahnya atau 2,5 persen.
“Semua itu tidak lepas dari anggaran, semoga pendapatan daerah Kotim juga mengalami peningkatan yang pesat dari tahun lalu, sehingga semua program yang sudah kita rencanakan bisa terlaksana dengan baik,” demikian Megawati.
Baca juga: Bupati Kotim sebut MTQ dan FSQ ajang kembangkan keluhuran nilai Al Quran
Baca juga: GPPI optimistis perkebunan mampu bantu kurangi pengangguran di Kotim
Baca juga: Disdik Kotim belum ada menerima laporan pungli PPDB