Sampit (ANTARA) - Seluruh pelajar atau peserta didik baru di Sekolah Menengah Pertama (SMP), baik negeri maupun swasta, di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, mulai mengikuti masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS), Senin.
Wakil Kepala SMPN 1 Sampit Bidang Kurikulum, Fatimah di Sampit, Senin, mengatakan bahwa sesuai surat edaran dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kotim, pada hari pertama seluruh sekolah wajib melaksanakan MPLS yang dimulai dengan upacara bendera.
"MPLS menjadi momen penting bagi para peserta didik baru yang memulai perjalanan di jenjang pendidikan dan sekolah yang baru," ucapnya.
Dikatakan, MPLS merupakan periode singkat pada awal tahun pelajaran yang dirancang khusus untuk memperkenalkan siswa baru dengan lingkungan sekolah, proses pembelajaran serta komunitas sekolah yang menjadi tempat belajar dan berkembang selama beberapa tahun kedepan.
"Kalau MPLS di SMPN 1 Sampit ditandai dengan upacara bendera yang menjadi kegiatan rutin setiap awal pekan," beber dia.
Dia mengatakan Upacara bendera kali ini pihaknya sengaja menunjuk peserta didik baru atau murid kelas VII sebagai petugas upacara untuk melatih rasa percaya diri dan keberanian untuk tampil di depan khalayak dan lingkungan baru.
"MPLS kali ini kami mengangkat tema Kenal Lingkunganku, Kenal Kurikulumku, Kenal Bina Talentaku, Kenal Mitra Pendidikanku. Dimana selama tiga hari kedepan kami telah menyiapkan rangkaian kegiatan untuk peserta didik baru," kata Fatimah.
Sebanyak 310 peserta didik baru siap menjalani MPLS di SMPN 1 Sampit selama tiga hari. Pihaknya pun telah menyiapkan rangkaian kegiatan yang sejalan dengan tujuan pelaksanaan MPLS.
Hari pertama peserta didik baru akan diajak berkunjung ke setiap kelas dengan dibimbing oleh kakak kelas dan didampingi guru. Sehingga, selain bisa mengenal lingkungan sekolah mereka bisa mengakrabkan diri dengan kakak-kakak kelas.
Hari kedua MPLS, SMPN 1 Sampit menggelar acara makan sehat untuk mengedukasi para pelajar tentang pentingnya menjaga asupan makanan yang tidak hanya mengenyangkan tapi juga menyehatkan.
Lalu, hari ketiga pihaknya akan mengadakan field trip atau wisata pendidikan ke dinas-dinas dan perkantoran. Untuk memberikan gambaran kepada pelajar terkait kehidupan di masa depan, ketika sudah terjun ke dunia kerja atau karir.
"Peserta didik baru ini kan generasi penerus dan calon pemimpin negeri, jadi melalui MPLS ini kami ingin mengajak mereka untuk melihat apa yang dilakukan ketika menjadi pegawai atau karyawan, dunia yang akan mereka hadapi nantinya," tuturnya.
Baca juga: Bupati Kotim sebut MTQ dan FSQ ajang kembangkan keluhuran nilai Al Quran
Fatimah pun berharap para peserta didik baru bisa betah dan senang bersekolah di SMPN 1 Sampit, sehingga ilmu yang disampaikan bisa terserap dengan baik. Para peserta didik baru juga diharapkan bisa menggali potensi dan bakat, sebagai bekal di masa depan untuk mencapai kesuksesan.
Terpisah, Kepala SDN 6 Mentawa Baru Hulu, Kirno menyampaikan MPLS yang dilaksanakan pihaknya berbeda dengan jenjang SMP. Di mana pihaknya lebih kepada menciptakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan, sehingga waktu pelaksanaan pun lebih lama.
"Untuk MPLS kami laksanakan selama dua minggu, yakni 8-20 Juli. Selain agar anak-anak mengenal lingkungan sekolah, kami berusaha agar mereka merasa nyaman, senang dan gembira untuk bersekolah di sini," ujarnya.
Kirno menerangkan, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) telah menggalakkan Gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan. Hal ini merupakan upaya bersama untuk memastikan pemenuhan hak kemampuan fondasi anak usia dini, dari mana pun titik berangkat mereka. Gerakan ini perlu mendapat dukungan dari semua pihak agar dapat terwujud.
Dalam hal ini, SDN 6 Mentawa Baru Hulu telah menyiapkan rangkaian kegiatan yang sesuai untuk anak-anak. Mulai dari pengenalan guru dan lingkungan sekolah, hingga kegiatan ice breaking atau intermezo.'
Pihaknya juga mempersiapkan guru pengajar dan pendamping selama kegiatan MPLS, sehingga diharapkan kegiatan ini berjalan lancar dan menciptakan suasana yang menyenangkan bagi para peserta didik.
"Kami harap mereka bisa mengikuti kegiatan MPLS ini dengan baik, sehingga transisi PAUD ke SD yang menyenangkan bisa terwujud di sekolah ini," demikian Kirno.
Baca juga: Disdik Kotim belum ada menerima laporan pungli PPDB
Baca juga: 2.500 warga Kotim ramaikan pawai taaruf Tahun Baru Islam
Baca juga: Kotim Job Fair 2024 tawarkan 1.907 lowongan pekerjaan
Berita Terkait
Polisi tangkap oknum guru SMP cabuli muridnya masih dibawah umur
Rabu, 16 Oktober 2024 14:38 Wib
Pelajar SMP Kotim jadi sasaran upaya pencegahan narkoba
Kamis, 10 Oktober 2024 20:23 Wib
Disdik Kotim terima bantuan Rp5 miliar dari APBN untuk rehabilitasi sekolah
Minggu, 6 Oktober 2024 7:10 Wib
Pemerintah diminta anggarkan pembangunan SMP Kristen Palangka Raya
Kamis, 3 Oktober 2024 14:02 Wib
Disdik Palangka Raya diminta gerak cepat atasi bangunan SMP Kristen yang terbakar
Rabu, 2 Oktober 2024 22:44 Wib
Disdik Palangka Raya sediakan dana hibah untuk sekolah yang terbakar
Jumat, 27 September 2024 19:15 Wib
DPRD Palangka Raya minta pemkot bangun kembali gedung SMP dan Gereja Maranatha yang terbakar
Jumat, 27 September 2024 18:05 Wib
Agustiar Sabran prihatin Gereja Maranatha dan SMP Kristen Palangka Raya terbakar
Selasa, 24 September 2024 18:35 Wib