Umat Buddha di Kotim gelar ullambana bagi para leluhur

id Umat Buddha di Kotim gelar ullambana bagi para leluhur, kalteng, Sampit, kotim, Kotawaringin Timur

Umat Buddha di Kotim gelar ullambana bagi para leluhur

Vihara Avalokitesvara bagikan sembako kepada warga dalam peringatan ullambana, Minggu (18/8/2024). ANTARA/Devita Maulina

Sampit (ANTARA) - Umat Buddha di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah menggelar tradisi ullambana di Vihara Avalokitesvara Kota Sampit, Jalan Kopi Nomor 9 untuk mengingat dan mengenang para leluhur.

“Hari ini kami melakukan kegiatan ullambana, di mana saat ullambana ini Umat Buddha mengingat dan mengirimkan doa bagi para leluhur,” kata Bhante Dharma Maitri Mahathera di Sampit, Minggu malam.

Ullambana merupakan kegiatan suci bagi Umat Buddha yang dilakukan setiap tanggal satu hingga lima belas bulan ke tujuh penanggalan imlek. Ullambana sebagai ungkapan balas budi kepada orang tua dan para leluhur.

Pada peringatan ullambana ini ratusan Umat Buddha di Kotim melaksanakan ibadah sejak pagi dan dilanjutkan pada malam hari serta melakukan kegiatan sosial, di antaranya membagikan 398 paket sembako berisi beras, mi instan, minyak goreng dan gula kepada warga yang membutuhkan.

Selain itu, Vihara Avalokitesvara menyerahkan bantuan mesin alkon kepada relawan pemadam kebakaran Jalan Ketapi 3 Sampit. Dengan penyerahan mesin alkon ini diharapkan dapat membantu kinerja para relawan pemadam, terlebih saat ini Kotim tengah diliputi musim kemarau dan meningkatnya potensi kebakaran.

Pahala yang didapat dari ibadah dan kegiatan sosial ini kemudian diniatkan atau dipersembahkan bagi para leluhur, sehingga apabila ada leluhur yang masih berada di alam penderitaan atau alam bawah, maka dengan doa dari anak-cucu maka para leluhur bisa diangkat ke alam bahagia atau alam surgawi.

“Setelah mendapat kebaikan-kebaikan dari pembagian sembako yang sangat dibutuhkan masyarakat, maka kebaikan itu dilimpahkan kepada leluhur. Semoga dengan itu segera mengkondisikan arwah leluhur ke alam bahagia alam surgawi,” ucap pemuka agama Buddha tersebut.

Baca juga: BKPSDM Kotim: Rekrutmen CPNS dan PPPK digelar terpisah

Dalam peringatan ullambana kali ini, Vihara Avalokitesvara turut mengundang Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kotim sebagai wujud toleransi dan menjalin keakraban antarumat beragaman. Bahkan, ketua, sekretaris dan pengurus FKUB Kotim juga dilibatkan dalam pembagian sembako.

“Alhamdulillah, kegiatan ini bukti rasa syukur saudara-saudara kita yang beragama Buddha. Kami dari FKUB Kotim sangat mendukung kegiatan seperti ini sebagai wujud kerukunan umat beragama,” ucap Ketua FKUB Kotim Mudlofar.

Sebagian besar warga yang menerima sembako adalah warga sekitar yang beragama Islam. Hal ini menunjukkan tidak adanya kesenjangan antarumat beragama di wilayah tersebut.

Apalagi, peringatan ullambana tahun ini bertepatan dengan momentum Hari Ulang Tahun (HUT) ke 79 Kemerdekaan Republik Indonesia sehingga meninggalkan kesan yang lebih mendalam. 

Mudlofar berharap kegiatan seperti ini bisa ditingkatkan lagi kedepannya, serta keharmonisan dan toleransi antarumat beragama di Kotim selalu terjaga.

Salah seorang warga, Mahmudah mengaku sangat berterima kasih atas pembagian sembako. Pasalnya, hampir setiap tahun ia merasakan kebaikan dari umat Buddha di Vihara Avalokitesvara melalui pembagian sembako.

“Saya berterimakasih sekali, sembako ini tentunya akan sedikit membantu kebutuhan keluarga saya sehari-hari. Semoga Vihara Avalokitesvara semakin berkembang,” demikian Mahmudah.

Baca juga: Warga Kotim adu kreativitas meriahkan pawai pembangunan

Baca juga: 581 WBP Lapas Sampit terima remisi HUT Kemerdekaan RI

Baca juga: DPRD dukung pembukaan dua rute penerbangan di Bandara Sampit